IHSG Sesi I Naik 0,44% di Tengah Aksi Jual Saham Investor Asing

Image title
29 April 2020, 13:07
IHSG, IHSG naik, investor asing jual saham, The fed
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
IHSG Sesi I pada Rabu (29/4) menguat menjelang putusan The Fed.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau sepanjang sesi pertama perdagangan Rabu (29/4) dan ditutup menguat 0,44% di level 4.549,28. Naiknya indeks, sejalan dengan sektor infrastruktur yang menguat 2,91%.

Beberapa saham di sektor infrastruktur, dipimpin oleh saham-saham telekomunikasi. Seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang bergerak menguat hingga 4,11% menjadi Rp 3.290 per saham. Begitu pula dengan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang menguat 5,68% menjadi Rp 930 per saham.

Selain itu, saham di sektor ini yang menguat yaitu PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang juga bergerak menguat hingga 4,71% menjadi Rp 2.670 per saham. Selain itu, saham PT Indosat Tbk (ISAT) yang naik 6,86% menjadi Rp 2.180 per saham. Termasuk PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) yang naik 1,98% di Rp 103 per saham.

(Baca: Tumbuh Melambat, Laba Kuartal I Gudang Garam Naik 3,8% jadi Rp 2,4 T)

Sepanjang sesi pertama hari ini, total ada 3,26 miliar unit saham yang diperdagangkan, dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 2,85 triliun. Penguatan indeks ini sejalan dengan 183 saham yang ditutup menguat pada sesi pertama, sedangkan 161 saham ditutup turun, dan 145 saham stagnan.

Meski ditutup menguat, arus dana asing masih mengalir keluar pada perdagangan sesi pertama ini. Tercatat, investor asing mencatatkan nilai jual bersih (net sell) senilai Rp 199,87 miliar di seluruh pasar. Mayoritas investor asing melakukan penjualan di pasar reguler dengan net sell Rp 139,12 miliar.

Saham yang dilego asing paling besar adalah PT Astra International Tbk (ASII) yang dilepas asing dengan nilai jual bersih Rp 43,18 miliar. Saham ini ditutup anjlok 2,14% pada sesi pertama hari ini menjadi Rp 3.660 per saham.

Saham lainya yang dilepas asing paling besar lainnya yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang juga dilego oleh asing senilai Rp 41,38 miliar. Saham ini bergerak turun tipis 0,31% menjadi Rp 24.075 per saham.

Menguatnya indeks sejalan dengan prediksi Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan. Menurutnya, pergerakan indeks saham akan cenderung terbatas jelang pernyataan Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), terkait suku bunga dan kondisi perekonomian secara global.

"Sejauh ini masih minim sentimen dari dalam negeri," kata Dennis dalam risetnya.

(Baca: IHSG Diramal Naik Jelang Keputusan The Fed, Berikut Saham Pilihannya)

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...