Terpukul Efek Corona, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Anjlok jadi 2,97%

Agatha Olivia Victoria
5 Mei 2020, 11:37
BPS, pertumbuhan ekonomi, pemerintah, pandemi corona, pandemi virus corona, virus corona
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Ilustrasi. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini hanya akan mencapai 2,3% akibat pandemi virus corona.

Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini mencapai  2,97%, lebih rendah dari proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya sebesar 4,6%. Anjloknya pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun ini terutama terimbas pandemi virus corona

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, penyebaran Covid-19 memukul perekonomian hampir seluruh negara. Berbagai prediksi bahkan menyebut perekonomian global pada kuartal pertama tahun ini akan mengalami kontraksi.  

Advertisement

Di dalam negeri, menurut dia, produk domestik bruto atas dasar harga konstan pada kuartal pertama tahun ini tercatat sebesar Rp 2.703 triliun, sedangkan atas dasar harga berlaku sebesar Rp 3.783,9 triliun. 

"Maka pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2020 tumbuh 2,97% dibandingkan periode yang sama pada 2019," ujar Suhariyanto dalam pengumuman pertumbuhan ekonomi melalui konferensi video, Selasa (5/5). 

(Baca: Ekonomi AS Minus 4,8% akibat Corona, Sri Mulyani Waspadai Dampak ke RI)

Suhriyanto menjelaskan, ekonomi Indonesia pada kuartal I 2020 terkontraksi sebesar 2,41% dibandingkan kuartal keempat tahun lalu. Realisasi kondisi perekonomian domestik pada tiga bulan pertama tahun ini sejalan dengan penurunan yang dialami oleh berbagai negara di seluruh dunia. 

"Sektor pertanian masih mengalami pertumbuhan tertinggi secara kuartalan mencapai 9,46%. Sedangkan secara tahunan, pertumbuhan tertinggi masih dicatatkan sektor keuangan dan jasa asuransi mencapai 10,67%," kata dia. 

Di sisi lain, menurut dia, mayoritas sektor ekonomi tumbuh melambat secara tahunan. Industri pengolahan tumbuh 2,06%, melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,85%. Perdagangan melambat dari 5,21% menjadi 1,6%, konstruksi melambat dari 5,91% menjadi 2,9%, dan sektor pertambangan dari 2,32% menjadi 0,43%. 

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement