13 Juta Data yang Diklaim Pengguna Bukalapak Dijual di Dark Web

Desy Setyowati
6 Mei 2020, 08:23
13 Juta Data yang Diklaim Pengguna Bukalapak Dijual di Dark Web
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Ilustrasi, karyawan menunjukkan fitur pembelian tiket Kereta Api (KA) Bandara pada aplikasi Bukalapak dengan menggunakan gawai saat perjalanan dari Stasiun BNI City menuju ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Setelah Tokopedia, kini giliran data pengguna yang diklaim bocor dari platform Bukalapak dijual di dark web, Raid Forums. Setidaknya ada empat peretas (hacker) yang menjual data salah satu unicorn Tanah Air ini sejak awal tahun ini.

Peretas dengan username jffyh mengaku punya basis data (database) termasuk password dari beberapa platform, termasuk Bukalapak. Data ini dijajakan pada 3 Maret lalu.

Kemudian, peretas dengan nama Asian Boy mengatakan dirinya memiliki hampir 13 juta data pengguna Bukalapak. “Saya menjual basis data Bukalapak, 12.960.526 pengguna,” kata dia melalui Raid Forums, hari ini (6/5).

(Baca: Tokopedia Dikabarkan Dibobol, Warganet Malah Soroti Keamanan Bukalapak)

Peretas lainnya, Startexmislead juga mengaku punya data hampir 13 juta akun pengguna Bukalapak. “Hubungi saya di PM, tidak akan menerima penawaran di luar platform (PM),” kata dia.

Bahkan, ia memberikan contoh data yang dijualnya. Beberapa di antaranya menunjukkan nama-nama petinggi Bukalapak seperti pendiri Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid.

Zaky dan Nugroho tak lagi di Bukalapak, namun sempat menjabat sebagai CEO dan CTO. Sedangkan Fajrin merupakan Presiden Bukalapak.

Peretas dengan nama TWV35 juga menawarkan 13 juta catatan dari platform Bukalapak yang bocor. “Sebanyak 13 Juta catatan bocor dari mereka, 500 ribu ini sedang dibagikan,” ujar dia.

Sebelumnya, warganet juga menyoroti keamanan platform Bukalapak Ketika mengecek akun mereka di situs cek peretasan. Padahal, saat itu mereka tengah mencari tahu akun Tokopedia-nya diretas atau tidak.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...