Transaksi EDC Anjlok 50%, CIMB Niaga Dorong Platform Digital

Image title
6 Mei 2020, 06:30
Ilustrasi, logo PT Bank CIMB Niaga Tbk. Hingga April 2020 transaksi EDC CIMB Niagar turun drastis hingga 50%, sehingga ke depan CIMB Niaga akan mendorong nasabah menggunakan platform digital.
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, logo PT Bank CIMB Niaga Tbk. Hingga April 2020 transaksi EDC CIMB Niagar turun drastis hingga 50%, sehingga ke depan CIMB Niaga akan mendorong nasabah menggunakan platform digital.

Berkurangnya mobilitas masyarakat akibat pandemi virus corona (Covid-19) berimbas pada transaksi via electronic data capture (EDC). PT Bank CIMB Niaga Tbk misalnya, mencatatkan penurunan drastis pada mesin EDC miliknya.

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, nasabah CIMB Niaga yang bertransaksi menggunakan mesin EDC turun drastis sejak pertengahan Maret 2020.

"Angkanya semakin turun hingga 50% pada April 2020 karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek)," kata Lani, kepada Katadata.co.id, Selasa (5/5).

Memang, transaksi barang-barang kebutuhan pokok atau groceries naik selama pandemi Covid-19. Namun, di saat yang sama transaksi menggunakan kartu debet via EDC di sektor perjalanan dan pariwisata turun drastis. Inilah yang membuat transaksi EDC CIMB Niaga secara keseluruhan jeblok.

Sebelumnya, CIMB Niaga juga mencatatkan penurunan volume transaksi kartu kredit sekitar 10-30% sejak awal tahun. Penurunan volume transaksi kartu kredit CIMB Niaga tergolong besar karena, kontribusi selama ini utamanya berasal dari sektor pariwisata dan perhotelan.

Menyiasati penurunan yang tajam tersebut, CIMB Niaga mendorong nasabahnya untuk bertransaksi secara daring atau online. Platform teranyar miliknya adalah, OctoMobile yang sudah diluncurkan selama kurang lebih sebulan.

(Baca: Imbas Covid-19, Volume Transaksi Kartu Kredit Terpangkas Hingga 30%)

"Melalui Octo Mobile, transaksi digital kami meningkat 30% selama sebulan terakhir. Oleh karena itu, kami akan terus sosialisasikan fasilitas digital untuk memudahkan nasabah bertransaksi," ujarnya.

Transaksi belanja menggunakan kartu debet lewat EDC memang turun drastis sepanjang kuartal I 2020 akibat adanya pandemi Covid-19. Penurunan jumlah maupun nominal transaksi menggunakan kartu, khususnya kartu debet, sudah terlihat sejak Februari 2020.

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, pada Maret 2020 volume transaksi belanja menggunakan kartu debet tercatat sebanyak 56,14 juta transaksi, turun 5,52% dibandingkan volume transaksi Februari 2020.

Sementara, nominal transaksi menggunakan kartu debet pada Maret 2020 tercatat sebesar Rp 24,93 triliun, turun 10,54% dibandingkan Februari 2020.

Sebelumnya, pada Februari 2020 volume dan nominal transaksi belanja kartu debet sudah turun. Volume transaksi tercatat sebanyak 54,43 juta transaksi, turun 5,05% dibanding Januari 2020. Sementara, nominal transaksi tercatat sebesar Rp 27,88 triliun, turun 5,21% dibanding Januari 2020.

(Baca: Transaksi Mobile Banking BRI Naik 61% di Masa Pandemi Covid-19)

Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...