Jejak Anthoni Salim di Pinehill, Perusahaan yang Dicaplok Indofood CBP

Happy Fajrian
26 Mei 2020, 21:31
indofood, indofood Cbp, anthoni salim, pinehill
Arief Kamaludin | Katadata
Anthoni Salim, sosok pemilik 49% saham Pinehill Corpora. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk berencana mengakuisisi Pinehill Co. Ltd. yang 51% sahamnya dikuasai Pinehill Corpora.

Anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), tengah berupaya mengakuisisi 100% kepemilikan Pinehill Company Limited sebesar US$ 2,99 miliar atau sekitar Rp 44,6 triliun (kurs Rp 14.900/dolar AS). Namun, transaksi ini direspons negatif para investor sehingga harga saham Grup Indofood anjlok.

Anak usaha Indofood Sukses Makmur ini akan membeli Pinehill Co. Ltd., yang merupakan pemegang saham pada sejumlah perusahaan di Arab Saudi, Timur Tengah, dan Eropa Tenggara yakni Turki dan Serbia yang memproduksi mi instan merek Indomie.

Pinehill Co. Ltd. sendiri merupakan perusahaan investasi yang didirikan di British Virgin Islands. Pemegang sahamnya saat ini yaitu Pinehill Corpora, yang menguasai 51% atau 70,83 juta saham, dan Steele Lake, yang menguasai 49% atau 68,05 juta saham.

Pinehill Corpora, merupakan pihak yang terafiliasi dengan Indofood yang merupakan induk dari ICBP. Pasalnya 49% saham Pinehill Corpora dikuasai oleh Anthoni Salim secara tidak langsung.

(Baca: Indofood Jajaki Peluang Akuisisi Produsen Mie Instan di Asia & Afrika)

Adapun Anthoni saat ini merupakan pemegang saham Indofood dengan porsi 0,02% serta menduduki posisi Presiden Direktur Indofood dan Indofood CBP. Selain itu, kerabat Anthoni juga memegang saham Pinehill Corpora sebesar 8,3%, sedangkan sisa 42,7% saham dimiliki pihak ketiga independen.

Sementara itu Steele Lake dimiliki secara tidak langsung oleh Argyle Street Management Limited melalui ASM Telok Ayer Fund, sebuah reksadana berbentuk discretionary fund alias kontrak pengelolaan dana. Argyle merupakan perusahaan pengelola aset yang berdiri pada 2002 dan berpusat di Hong Kong.

Argyle memiliki lisensi dari the Securities and Future Commission of Hong Kong serta beroperasi di Asia Tenggara dan Tiongkok. Selain Telok Ayer Fund, Argyle juga mengelola dua reksadana lainnya sebagai co investor pada perusahaan milik Anthoni Salim.

Meski demikian, berdasarkan informasi tersebut, ICBP meyakini Steele Lake dan pemilik manfaatnya bukan pihak terafiliasi dengan perusahaan ataupun terafiliasi dengan Anthoni Salim.

(Baca: Caplok Pinehill, Anak Usaha Indofood Perluas Pasar ke Afrika dan Eropa)

Perusahaan-perusahaan Milik Pinehill Co. Ltd.

Sementara itu Pinehill Co.Ltd. memiliki saham pada beberapa perusahaan lainnya yang memproduksi dan mendistribusikan mi instan Indomie di delapan negara di Afrika, Timur Tengah, dan Eropa Tenggara.

Di Timur Tengah, Pinehill Co. Ltd. menguasai 59% saham Pinehill Arabia Food Limited (Ltd.) di Arab Saudi. Kemudian di Nigeria dan Ghana, Pinehill Co.Ltd. menguasai 48,99% saham Dufil Prima Foods Plc. secara tidak langsung melalui Platinum Stream Profits Ltd. yang 100% dikuasainya.

Kemudian Pinehill Co. Ltd. juga menguasai 59% saham Salim Wazaran Group Ltd., sebuah perusahaan yang didirikan di British Virgin Islands yang memiliki minimal 80% saham pada perusahaan produsen Indomie di Mesir, Kenya, Maroko, dan Serbia.

Sedangkan di Turki, Pinehill Co. Ltd. secara tidak langsung menguasai 80% saham perusahaan produsen Indomie Adkoturk Gida Sanayi Ve Ticaret Limited Sirketi, melalui perusahaan joint stock Salim Wazaran Gida Sanayi Ve Yatirim Anonim Sirketi. Adapun Pinehill menguasai 59% saham perusahaan yang berpusat di Turki ini.

(Baca: Perluas Jangkauan, ICBP Akuisisi Pinehill dan Steele Lake Rp 44 T)

Adapun untuk menyelesaikan akuisisi ini ICBP akan menggunakan dana kas perusahaan sebesar US$ 300 juta atau Rp 4,5 triliun, sedangkan sisanya dibiayai melalui utang perbankan.

Perusahaan berkode emiten ICBP ini pun optimistis akuisisi ini akan memperkuat posisinya di delapan pasar Pinehill Co. Ltd. beroperasi, yakni Arab Saudi, Nigeria, Ghana, Mesir, Turki, Serbia, Maroko, dan Kenya, serta 33 negara lain yang masuk dalam jaringan distribusinya.

Namun, aksi korporasi tersebut malah menuai respons negatif dari para investor. Buktinya, harga saham Grup Indofood anjlok di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan Selasa ini (26/5), harga saham ICBP ditutup turun 6,77%. Sedangkan harga saham induknya, yaitu Indofood merosot 6,61%.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...