Stabilkan Harga, Kemendag Bakal Guyur 4 Ton Gula Tiap Hari
Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal memasok 4 ton gula pasir konsumsi setiap hari kepada masyarakat, untuk menurunkan harga. Hal ini dilakukan melalui program operasi pasar, yang akan dilakukan di berbagai tempat.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, penyebab harga gula di tingkat konsumen mahal karena panjangnya proses distribusi, ditunjukkan dari harga di tingkat distributor telah menyentuh Rp 11.000 per Kilogram (kg).
Kondisi ini menyebabkan harga di tingkat konsumen mencapai Rp 16.000-17.000 per Kg, jauh di atas harga eceran tertinggi yakni Rp 12.500 per Kg.
Secara nasional, berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) per 26 Mei 2020 harga gula dengan kualitas premium mencapai Rp 18.650 per Kg. Sedangkan, harga gula lokal tercatat sebesar Rp 17.200 per Kg.
"Hari ini akan didrop yang disediakan oleh produsen 4 ton per harinya, jadi apabila kelihatannya berkurang akan ditambah. Ini dilakukan terus menerus setiap hari sampai harga stabil dan cenderung lebih turun," kata Agus usai melakukan operasi pasar di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5).
Kendala lain yang membuat harga gula cenderung naik adalah, adanya kebijakan karantina wilayah atau lockdown negara-negara eksportir gula. Hambatan ini membuat impor gula baru masuk pada Juni 2020.
(Baca: Kemendag Gelar Operasi Pasar hingga 36.500 Ton Gula agar Harga Stabil)