WHO Peringatkan Ancaman Puncak Kedua Corona, Rupiah Bergerak Melemah

Agustiyanti
26 Mei 2020, 09:44
rupiah, rupiah melemah, who, dolar as, virus corona, pandemi coronarupiah, rupiah melemah, dolar as, virus corona, pandemi corona
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Ilustrasi. Rupiah berpotensi menguat pada perdagangan hari ini.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi ini, Selasa (26/5), dibuka melemah 0,13% di posisi 14.730 per dolar Amerika Serikat. Rupiah pun kian  bergerak melemah dan berada di level 14.750 per dolar AS hingga pukul 09.30 WIB. 

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menjelaskan, penyebaran wabah yang masih meningkat tetap menjadi kekhawatiran pasar karena vaksin belum ditemukan. Ketegangan baru antara AS dan Tiongkok juga memicu kekhawatiran baru pasar.

"Hubungan AS dan Tiongkok memanas karena provokasi AS soal penyebaran virus dan kini soal Hong Kong." ujar Tjendra kepada Katadata.co.id. 

Di sisi lain, terdapat sentimen positif dari aksi pelonggaran lockdown sejumlah negara dan kabar kemajuan penemuan vaksin corona. Jepang baru saja mencabut status darurat corona.

Adapun singapura akan melakukan pelonggaran lockdown tahap dua. Demikian pula dengan Inggris yang akan berlaku mulai Juni.

(Baca: Pandemi Belum Mereda, Kasus Positif Corona Global Tembus 5,5 Juta)

Sementara itu, perusahaan Bioteknologi AS Novavax juga mengumumkan kemajuan penemuan vaksin yang saat ini sedang dilakukan uji klinis. Sentimen-sentimen tersebut masih menjadi penggerak penguatan aset-aset berisiko di pasar keuangan, termasuk rupiah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...