Wall Street dan Bursa Global yang Terkerek Harapan Atas New Normal

Pingit Aria
27 Mei 2020, 13:59
Suasana NYSE, Wall Street, New York, Amerika Serikat.
xPACIFICA/Getty Image

Wall Street pimpin lonjakan bursa global pada perdagangan Selasa (26/5) setelah investor berspekulasi bahwa dampak terburuk pandemi corona terhadap ekonomi telah berlalu. Spekulasi ini dipicu oleh langkah sejumlah negara yang melonggarkan pembatasan dan memulai tatanan kehidupan new normal.

Selasa kemarin juga menandai aktivitas perdagangan pertama secara langsung di Bursa Saham New York (NYSE). Sebab, pandemi corona memaksa pembukaan, perdagangan dan penutupan bursa dilakukan secara online sejak 23 Maret 2020.

Advertisement

Dengan mengenakan masker, Gubernur New York Andrew Cuomo membunyikan bel pembukaan perdagangan di NYSE. Para pialang juga bermasker dan saling menjaga jarak dengan tabir pleksiglas.

Begitu perdagangan dimulai, S&P 500 menguat 2,2% menembus di atas 3.000 untuk pertama kalinya sejak 5 Maret. Dow Jones Industrial Average naik sekitar 600 poin, atau 2,4% mencapai di atas 25.000, atau pertama sejak awal Maret. Sementara Nasdaq Composite naik 1,6%.

(Baca: Investor Sambut Kebijakan New Normal, IHSG Naik 1,78% ke 4.626,8)

Penguatan terus terjadi hingga bursa ditutup pada Selasa (26/5) petang waktu AS atau Rabu pagi waktu Indonesia. Dow Jones Industrial Average naik 529,95 poin atau 2,17% ke level 24.995,11. Sedangkan indeks S&P 500 memperoleh tambahan 36,32 poin yang setara 1,23% menjadi 2.991,77 saat Nasdaq Composite meningkat 15,63 poin atau 0,17% di posisi 9.340,22.

Sejauh ini, Indeks S&P 500 sudah naik sekitar 35% dari posisi terendah bulan Maret. Hal ini terjadi di tengah harapan adanya vaksin penangkal virus corona dan pelonggaran pembatasan. 

"Pasar lebih fokus pada berita terkait perawatan kesehatan yang semakin baik dan kemungkinan vaksin ada di akhir tahun dan potensi peningkatan kegiatan ekonomi karena semakin banyak negara membuka kembali (kegiatan ekonominya)," kata Art Hogan, kepala strategi pasar National Securities New York seperti dikutip Reuters, Selasa (26/5).

Dalam beberapa hari terakhir sentimen pasar memang mendapat suplemen penguatan terkait vaksin corona hingga skenario new normal. Pada Senin (25/5), perusahaan bioteknologi AS Novavax menyatakan mulai meneliti eksperimen pertama vaksin Covid-19 terhadap manusia. Hasil awalnya tentang keselamatan dan respons imunitas diharapkan keluar pada Juli 2020.

(Baca: Himpun Dana Rp 200 Miliar, Kemenristek Kembangkan Vaksin Virus Corona)

Pekan lalu, Moderna mengumumkan bahwa 45 pasien yang menjalani uji vaksin mRNA-1273 berhasil mengembangkan antibodi terhadap Covid-19.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement