BI Sudah Kantongi Surat Utang Pemerintah Rp 443,48 Triliun

Agatha Olivia Victoria
28 Mei 2020, 16:28
bank indonesia, surat utang, surat berharga negara, BI, operasi moneter
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan keseluruhan SBN yang dimiliki bank sentral berasal dari operasi moneter.

Bank Indonesia mencatat telah mengantongi Surat Berharga Negara mencapai Rp 443,48 T. Surat utang pemerintah tersebut berasal dari pembelian di pasar primer maupun sekunder. Dari jumlah tersebut, Rp 34,05 triliun atau 7,6% dibeli dari pasar perdana selama tahun ini. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan keseluruhan SBN yang dimiliki bank sentral berasal dari operasi moneter. "Posisi SBN kami sudah Rp 443,48 triliun. Ini sebagai instrumen moneter," kata Perry dalam konferensi pers, Kamis (28/5).

Adapun salah satu operasi moneter yang dilakukan BI menggunakan SBN, yakni repurchase agreement atau repo. Kebijakan tersebut bertujuan menyerap maupun menambah likuiditas pasar keuangan dan perbankan.

Pada tahun ini saja, Perry menyebut pihaknya telah membeli SBN sebesar Rp 200,25 triliun. Adapun dari jumlah tersebut, surat utang yang dibeli BI di pasar perdana sebelum UU Nomor 2 tahun 2020 yakni Rp 10,07 triliun, setelah UU Nomor 2 tahun 2020 Rp 23,98 triliun, dan dari pasar sekunder Rp 166,20 triliun.

"Sebelum UU Nomor 2 tahun 2020, BI hanya diperbolehkan membeli Surat Berharga Syariah Negara jangka pendek di bawah 1 tahun dari pasar perdana untuk instrumen moneter keuangan syariah," ujarnya.

(Baca: Rasio Utang Pemerintah Berpotensi Melonjak akibat Pandemi Corona)

Lebih perinci, SBN yang dibeli BI di pasar perdana sebagai tindak lanjut UU Nomor 2 tahun 2020 yakni pada lelang 21-22 April 2020 senilai Rp 4,65 triliun. Angka tersebut terdiri dari lelang utama Rp 1,72 triliun dan lelang GSO Rp 2,93 triliun.

Adapun pada lelang itu, pemerintah menargetkan serapan maksimal Rp 14 triliun. BI pun menyerap 33,22% dari lelang 4 seri SBSN saat itu.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...