Pengusaha Hotel & Restoran Pesimistis Bisnisnya Pulih saat New Normal
Industri hotel dan restoran diperkirakan masih sulit pulih meskipun pemerintah telah menerapkan fase normal baru atau new normal. Pasalnya, okupansi kamar hotel menurun drastis mendekati 0% akibat pandemi corona yang juga memukul sektor pariwisata.
Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sutrisno Iwantono mengatakan, adanya fase new normal tak menjamin peningkatan okupansi hotel. Sebab, selama masih virus tersebut masih merebak dan vaksin belum ditemukan, masyarakat akan takut bepergian. Terlebih kondisi ekonomi belum pulih sepenuhnya.
(Baca: Wishnutama Sebut Pariwisata Bali Berpotensi Dibuka saat New Normal)
"Kalau sekarang hotel masih boleh buka, tapi persoalannya tamunya sudah tidak ada. Sedangkan restoran ada sistem take away , jadi mau tidak mau kami harus menerima kondisi ini," kata dia kepada katadata.co.id, Kamis (28/5).
Menurut dia, meskipun pada fase new normal tak berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja, pengusaha telah mempersiapakan seluruh protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan pemerintah.
Protokol itu siap dijalankan sebaik mungkin untuk menjamin keamanan pengunjung. PHRI pun akan mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dalam memerangi wabah.