YLKI Berharap Pemerintah Turunkan Harga BBM untuk Sektor Transportasi

Image title
28 Mei 2020, 18:43
harga bbm, pandemi corona, harga minyak turun, ylki, sektor transportasi
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Ilustrasi. Pemerintah beralasan tak menurunkan harga BBM lantaran harga minyak diperkirakan kembali naik dalam waktu dekat.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia berharap pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak, terutama bagi sektor usaha dan bisnis yang terdampak pandemi corona. Hingga kini, pemerintah maupun pemerintah tak kunjung menurunkan harga BBM meski harga minyak dunia anjlok. 

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menjelaskan harapan penurunan harga BBM merupakan hal yang wajar jika merujuk pada harga minyak mentah dunia yang telah turun signifikan. Penurunan harga tersebut dapat menjadi insentif, terutama bagi sektor usaha dan bisnis yang sangat terpukul akibat pandemi corona. 

Advertisement

"Yang urgent adalah untuk sektor usaha dan bisnis, misalnya untuk angkutan umum seperti bus atau kapal ferry sebagai angkutan rakyat. Mereka sangat terpukul oleh wabah covid-19 sehingga perlu insentif dari sisi BBM," ujar Tulus kepada Katadata.co.id, Kamis (28/5).

(Baca: Alasan Harga BBM Tak Turun, dari Cegah Pertamina Rugi sampai PHK)

Adapun Katadata.co.id  telah berupaya menghubungi  Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial yang juga merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas guna meminta konfirmasi terkait permintaan YLKI tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban dari yang bersangkutan. 

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan alasan pemerintah tak menurunkan harga BBM lantaran harga minyak diperkirakan kembali naik dalam waktu dekat. Dia bahkan memproyeksi harga minyak bakal berada di atas US$ 40 per barel pada akhir tahun.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement