Daya Beli Lesu, Inflasi Ramadan Tahun Ini Rekor Terendah Sejak 1978

Agatha Olivia Victoria
2 Juni 2020, 13:51
bps, inflasi, pandemi corona, daya beli lesu
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Daya beli yang melemah menjadi penyebab inflasi pada periode Ramadan dan Lebaran tahun ini hanya mencapai 0,07%.

Badan Pusat Statistik  mencatat inflasi bulan Ramadan tahun 2020 yang jatuh pada Mei hanya mencapai 0,07%. Angka tersebut merupakan capaian inflasi terendah sejak 1978.

Direktur Statistik Harga BPS Hasan mengatakan inflasi pada Ramadan biasanya lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan lain. Namun,  inflasi bulan lalu sangat rendah. Adapun tingkat harga terendah sebelum bulan lalu, terakhir kali terjadi pada 1978.  Pada tahun tersebut, Ramadan jatuh di bulan September dan mengalami deflasi 1,19%.

"Inflasi Ramadan Mei ini terendah sejak 1978," ujar Hasan kepada Katadata.co.id, Selasa (2/6).

Ia tak menjelaskan peristiwa yang terjadi pada 1978. Namun salah satu peristiwa bersejarah terkait perekonomian pada tahun tersebut adalah devaluasi mata uang yang dilakukan Presiden Soeharto pada November 1978.

Adapun inflasi yang hanya mencapai 0,07% pada bulan lalu, menurut dia, terjadi seiring permintaan yang melemah akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal Maret lalu. Inflasi Mei jauh berada di bawah inflasi periode Ramadan dan Lebaran tahun lalu yang jatuh pada Juni sebesar 0,55%.

(Baca: Anomali Harga Pangan Turun saat Lebaran, Inflasi Mei Hanya 0,07%)

Inflasi pada Ramadan dan Lebaran tahun-tahun sebelumnya bahkan lebih tinggi. Pada 2018, Lebaran jatuh pada pertengahan Juni dengan inflasi pada bulan tersebut sebesar 0,59%. Sedangkan pada 2017, Lebaran jatuh pada akhir Juni dengan inflasi pada bulan tersebut mencapai 0,69%. 

"Kita semua menyadari situasi tidak biasa karena Covid-19, sehingga pola inflasi sangat tidak biasa," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers pengumuman inflasi.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...