Susi Air PHK Karyawan Imbas 99% Penerbangannya Berhenti Saat Pandemi

Image title
4 Juni 2020, 20:01
Ilustrasi, Chief Executive Officer (CEO) Susi Air. Setelah melakukan efisiensi seperti pemotongan gaji dan menutup unit Susi Air akhirnya PHK karyawan karena bisnis makin terpuruk imbas pandemi.
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, Chief Executive Officer (CEO) Susi Air. Setelah melakukan efisiensi seperti pemotongan gaji dan menutup unit Susi Air akhirnya PHK karyawan karena bisnis makin terpuruk imbas pandemi.

Pandemi virus corona atau Covid-19 yang memukul dunia penerbangan membuat satu per satu maskapai penerbangan di Indonesia Tumbang. Tak terkecuali maskapai Susi Air milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti

Susi Air diketahui terpaksa mengambil langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Alasannya, 99% operasional sudah terhenti akibat pandemi corona, sehingga perusahaan harus mengambil langkah efisiensi drastis.

"Susi Air hampir 99% penerbangannya terhenti, semua terkena dampak. Kami harus merumahakan dan PHK karyawan karena situasi memang tidak memungkinkan," kata Susi melalui cuitannya di akun twitter pribadinya, dikutip Kamis (4/6).

Untuk menangkal dampak negatif pandemi corona, Susi Air sebelumnya sudah mengambil langkah efisiensi dengan memotong gaji dan menutup unit-unit usaha yang tidak produktif.

Susi mengungkapkan, kebijakan tersebut terpaksa dilakukan lantaran wabah corona terus berlangsung sehingga mengganggu operasional. Terlebih lagi, bisnis pengiriman kargo logistik untuk alat medis juga masih minim. Dengan kondisi seperti itu, perusahaan tidak memiliki banyak pilihan untuk mempertahankan usaha.

"Kami menutup unit-unit usaha yang tidak produktif, biaya transportasi, memotong gaji karyawan dan sebagainya agar bisnis tetap seimbang," kata Susi dalam diskusi daring Kumparan.com di Jakarta, Rabu (29/4).

(Baca: Tertekan Corona, Maskapai Milik Susi Pudjiastuti Pangkas Gaji Karyawan)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...