Investor Ambil Untung dari Saham Perbankan, IHSG Cuma Naik Tipis 0,03%
Indeks harga saham gabungan atau IHSG mengakhiri perdagangan Rabu (17/6) naik tipis 0,03% ke level 4.987,78 setelah sepanjang hari ini bergerak layaknya roller coaster. Seluruh indeks sektoral naik, kecuali sektor keuangan dan industri dasar.
Menurut data RTI Infokom, indeks sektor keuangan hari ini turun 0,64%, sedangkan sektor industri dasar turun tipis 0,05%. Sedangkan sektor penopang laju IHSG yakni pertanian yang naik 1,76%, tambang 0,43%, serta infrastruktur 0,76%.
Analis Indopremier Sekuritas, Mino, mengatakan bahwa koreksi indeks sektor keuangan dipicu oleh aksi ambil untung atau profit taking investor pada saham-saham perbankan.
“Hari ini sentimen positif IHSG dari kenaikan harga komoditas terutama CPO, sedangkan katalis negatifnya aksi profit taking di saham perbankan,” ujarnya seperti dikutip Antara sore ini.
(Baca: Fluktuatif Sejak Dibuka, IHSG Sesi I Ditutup Naik Tipis 0,02%)
Adapun saham-saham bank besar mencatatkan koreksi, dan beberapa di antaranya masuk ke dalam daftar saham top losers hari ini. Seperti saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang anjlok 2,49% ke Rp 4.900 per saham serta PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun 1,3% ke Rp 4.550.
Lainnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 0,96% ke Rp 3.100 per saham, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,69% ke Rp 28.600, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) merosot 0,66% ke Rp 750 per saham, serta PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 0,44% ke Rp 1.140.
Sepanjang hari ini sebanyak 9,35 miliar saham ditransaksikan dengan nilai Rp 8,67 triliun. Sebanyak 212 saham terkoreksi, 193 saham naik, dan sisanya tak bergerak. Pasar pun mencatatkan arus modal asing keluar cukup deras, yakni sebesar Rp 757,88 miliar di seluruh pasar, terbanyak dari pasar reguler Rp 641,87 miliar.
Saham dua bank besar menjadi sasaran jual investor asing di pasar reguler. Saham Bank Mandiri dilego investor asing dengan nilai bersih (net sell) Rp 153,8 miliar, sedangkan saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dilepas dengan net sell Rp 114,6 miliar.
(Baca: Bakal Didepak dari Bursa AS, Perusahaan Tiongkok ‘Pulang’ ke Hong Kong)
Kinerja IHSG sejalan dengan bursa saham Asia lainnya yang mayoritas berakhir lebih tinggi. Seperti indeks Hang Seng Hong Kong yang memimpin laju bursa Asia dengan naik 0,56%, diikuti indeks Shanghai Tiongkok dan Kospi Korea Selatan yang naik 0,14%, serta Straits Times Singapura naik 0,1%.
Sementara itu indeks Nikkei 225 Jepang menjadi satu-satunya bursa saham utama Asia yang terkoreksi, yakni sebesar 0,56%.