Menuai Banyak Protes, PLN Perbarui Aplikasi untuk Tingkatkan Layanan
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menyiapkan aplikasi bertajuk "New PLN Mobile". Aplikasi tersebut bakal dilengkapi dengan fitur baru yang memudahkan pelanggan mendapatkan layanan listrik.
Aplikasi tersebut tengah diujicoba secara internal oleh seluruh pegawai PLN. Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan pengujian internal dilaksanakan karena pihaknya ingin memastikan semua fitur dalam aplikasi berjalan baik dan tanpa gangguan.
Pasalnya, perusahaan ini memberikan pengalaman terbaik dalam mengunakan aplikasi perusahaan. "Kami ingin pelanggan memiliki pengalaman baru tentang kemudahan mendapatkan layanan listrik, menyampaikan keluhan, termasuk membayar tagihan bulanan,”kata Zulkifli dalam siaran pers pada Rabu (24/6).
Selain itu, pelanggan bisa membeli token listrik, pasang sambungan baru, hingga tambah daya melalui aplikasi. Pelanggan juga bisa mendapatkan notifikasi bila ada pemutusan jaringan listrik karena pemeliharaan.
"Kami menggunakan teknologi geospatial untuk layanan itu, sehingga posisi setiap pelanggan dapat diketahui, dan informasi apa yang paling mereka butuhkan dapat dikelola secara akurat,”ujarnya.
(Baca: PLN Terima 110 Ribu Pengaduan Terkait Tagihan Listrik yang Melonjak)
PLN juga membuka pengaduan gangguan melalui aplikasi tersebut. Nantinya, seluruh informasi penyelesaian pengaduan pelanggan dapat diketahui dalam aplikasi, termasuk posisi petugas PLN yang akan melayani dan berapa lama petugas datang ke rumah pelanggan.
"Pelanggan merupakan raja yang harus dilayani sebaik-baiknya. Tanpa memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, bisnis PLN tidak akan berkembang,” kata dia.
Ke depan, tambah Zulkifli, fitur-fitur baru juga akan terus dikembangkan seiring berkembangnya layanan PLN. Misalnya, layanan sambungan internet atau stasiun pengisian mobil listrik.
Dia juga menyebut ada kemungkinan perusahaan bakal menyediakan layanan lainnya demi memberikan kepuasan kepada pelanggan. "Ini merupakan aplikasi yang menyelesaikan semua kebutuhan dalam satu genggaman,”kata Zulkifli.
Di sisi lain, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mencatat jumlah pengaduan pelanggan yang masuk hingga 24 Juni 2020 mencapai 110.333 pelanggan. Sebanyak 98,44% pengaduan pelanggan telah diselesaikan oleh perusahaan.
Mayoritas pengaduan yang masuk ke PLN terkait lonjakan tagihan listrik. Bob pun menyebut tagihan listrik pasti membengkak jika pemakaian listrik pelanggan meningkat.
Lonjakan tagihan juga terjadi jika petugas PLN tak bisa mengakses rumah pelanggan untuk memeriksa stand listrik. "Selain itu, tagihan bisa melonjak apabila pelanggan tidak melaporkan stand secara mandiri," ujar Bob kepada Katadata.co.id pada Rabu (24/6).