Masih Butuh Rp 387 T, Pembangunan Tol Sumatera Terkendala Pendanaan

Dimas Jarot Bayu
7 Juli 2020, 17:17
Ilustrasi, Jalan Tol Trans Sumatera Seksi II Ruas Sidomulyo-Kota Baru. Pembangunan Tol Trans Sumatera terancam terkendala, sebab pemerintah masih membutuhkan dana sebesar Rp 387 triliun untuk menyelesaikan pembangunan.
ANTARA FOTO/Ardiansyah
Ilustrasi, Jalan Tol Trans Sumatera Seksi II Ruas Sidomulyo-Kota Baru. Pembangunan Tol Trans Sumatera terancam terkendala, sebab pemerintah masih membutuhkan dana sebesar Rp 387 triliun untuk menyelesaikan pembangunan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Tol Trans Sumatera terancam terkendala. Alasannya, pemerintah masih membutuhkan dana sebesar Rp 387 triliun untuk menyelesaikan pembangunan.

Jumlah tersebut mencapai 77,4% dari total kebutuhan investasi sebesar Rp 500 triliun. Tanpa adanya dana tersebut, Basuki menilai pembangunan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.878 Kilometer (Km) ini bisa terkendala.

“Kendala pembangunan Tol Trans Sumatera hanya satu, yakni pendanaan,” kata Basuki di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/7).

Saat ini dana yang tersedia untuk pembangunan Tol Trans Sumatera baru sebesar Rp 113 triliun. Dari jumlah tersebut, dukungan dana pemerintah tercatat sebesar Rp 21,6 triliun. Sisanya diperoleh dari pendanaan perbankan sebesar Rp 72,2 triliun, dan suntikan penyertaan modal negara (PMN) ke Hutama Karya sebesar Rp 19,6 triliun.

Sementara, jika pemerintah hanya mengutamakan pembangunan ruas utama Tol Trans Sumatera, dana yang dibutuhkan sebesar Rp 191 triliun. Besaran ini mencapai 71,8% dari total investasi untuk pembangunan ruas utama sebesar Rp 266 triliun.

Saat ini, dana untuk pembangunan ruas utama Tol Trans Sumatera tercatat mencapai Rp 75,4 triliun, yang berasal dari dukungan pemerintah sebesar Rp 16,1 triliun, dan pendanaan perbankan Rp 42,2 triliun. Kemudian, PMN yang disuntikkan pemerintah sebesar Rp 17,1 triliun.

(Baca: Enggan Bebani APBN, Jokowi Cari Skema Alternatif Bangun Tol Sumatera)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...