Menguat ke 14.410 per Dolar AS, Rupiah Paling Kuat di Asia
Nilai tukar rupiah pada perdagangan pasar spot sore ini, Rabu (8/7) menguat 0,21% ke level Rp 14.410 per dolar Amerika Serikat. Penguatan rupiah lebih disebabkan oleh faktor teknikal.
Rupiah menguat terhada dolar AS bersama dolar Taiwan yang naik 0,13%, won Korea Selatan 0,01%, peso Filipina 0,07%, dan ringgit Malaysia 0,05%. Sementara mayoritas mata uang Asia justru melemah.
Mengutip Bloomberg, yen Jepang turun 0,06%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,07%, rupee India 0,11%, yuan Tiongkok 0,05%, dan baht Thailand 0,03%.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate juga menempatkan rupiah pada level Rp 14.460 per dolar AS. Angka tersebut dipublikasikan Bank Indonesia pada pukul 10.00 WIB.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan bahwa data ekonomi global maupun domestik masih minim saat ini. "Sehingga ini hanya pergerakan teknikal," ujar Lukman kepada Katadata.co.id, Rabu (8/7).
(Baca: Kasus Corona di AS Tembus 3 Juta, Lonjakan Terjadi di 24 Negara Bagian)
Dari sisi fundamental, belum ada berita terbaru yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar. Namun, dolar AS cenderung melemah belakangan ini.