Erick Thohir Pilih Mantan Bankir Mandiri Zulkifli Zaini Jadi Dirut PLN
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk mantan Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini sebagai direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN. Sementara mantan wakil Ketua KPK Amin Sunaryadi ditunjuk sebagai komisaris utama.
Kedua posisi tersebut saat ini diisi oleh pelaksana tugas. Sripeni Inten Cahyani menempati posisi plt dirut dan Ilya Avianti pada plt komut. Pergantian pengurus akan diresmikan pada Rapat Umum Pemegang Saham pada pukul 16.00 WIB di Kementerian BUMN.
"Baik Pak Amien maupun Pak Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik, siap berkeringat dan berakhlak. Sama dengan dirut dan komut BUMN lainnya.," ucap Erick dalam keterangan pers, Senin (23/12).
(Baca: Erick Thohir Sebut Rudiantara Kandidat Dirut PLN, Susi Tak Masuk Bursa)
Ercik bakal intens mengadakan pertemuan secara reguler dengan keduanya untuk memastikan program-program prioritas pemerintah terlaksana. PLN saat ini memiliki tugas untuk merealisasikan rasio elektrifikasi 100% dan menciptakan tarif listrik yang efisien.
Selain itu, para pimpinan PLN ini juga ditugaskan untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan sebagai sumber listrik. Salah satu yang harus dipenuhi PLN adalah pemenuhan listrik ramah lingkungan di Ibu Kota Baru.
"PLN juga akan membentuk ekosistem bisnis yang sehat dengan swasta, BUMD dan BUMDes dalam memproduksi listrik. PLN akan fokus pada distribusi," ucapnya.
(Baca: Erick Thohir Menilai BRI Bagus, Tak Ada Perubahan Direksi)
Selain pernah menjabat sebagai wakil ketua KPK periode 2003-2007, Amien Sunaryadi juga pernah menjabat sebagai ketua SKK Migas. Selama menjabat di KPK, Amien dinilai telah memperkenalkan pemberantasan korupsi yang progresif, serta konseptor dari tindakan penggeledahan surveillance yang dilakukan oleh KPK dalam mengungkap kasus korupsi high profile.
Sementara itu, Zulkifli Zaini saat ini merupakan komisaris independen Bank Permata dan pernah menjabat sebagai komisaris independen BNI dan Dirut Bank Mandiri pada 2010-2013.
