Jika Pandemi Usai, Pengusaha Bisa Tiru Cara Jerman Pulih dari Perang
Guna membangkitkan kembali roda perekonomian pasca pandemi corona atau Covid-19, pengusaha disarankan untuk mengubah sistem kerja dengan buruh dari yang sebelumnya pemilik modal dan tenaga kerja menjadi mitra bisnis.
CEO PT Trans Javagas Pipeline and Chair, IGCN Supervisory Board Joseph Dharmabrata mengatakan bahwa Indonesia perlu mencontoh pola bisnis yang dilakukan Jerman untuk pulih pasca-Perang Dunia II. Ketika itu Jerman merombak sistem kerja industri secara besar-besaran.
"Kita harus melihat dari pengalaman Jerman sewaktu bangkit dari perang dunia II itu lebih parah dari apa yang dialami sekarang. Mengapa Jerman bangkit? Karena mereka mengubah sistem kerja samanya buruh itu tidak ada pengusaha dan buruh tapi mitra," kata dia dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (14/5).
(Baca: Pandemi Corona, 30 Juta Karyawan Properti Terancam PHK)
Joseph yakin cara ini dapat diterapkan di Indonesia karena besarnya potensi pasar dan akan membantu meningkatkan produktivitas di tengah keterbatasan produksi yang disebabkan dari wabah tersebut.
Menurut dia, dalam kondisi seperti ini pengusaha akan cenderung memangkas beban biaya besar-besaran, untuk menjaga arus keuangan yang tersisa di tengah produktivitas yang rendah.
Dengan banyaknya keterbatasan, skema kemitraan kerja dipercaya dapat meningkatkan kompetensi buruh yang berdampak pada peningkatan produktivitas berdasarkan perjanjian tertentu.
Tak hanya itu, pengusaha juga dapat bekerja sama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menggerakan kembali roda perekonomian. Sebab, bisnis di sektor ini jumlahnya sangat banyak yang mampu menyerap pengangguran.
"UMKM lebih sesuai untuk melakukan kemitraan dengan buruhnya dibandingkan dengan perusahaan besar," kata Joseph.
(Baca: Pemprov Jakarta Tutup Sementara Hampir 200 Perusahaan Pelanggar PSBB)