7 Tempat Wisata di Medan yang Mengagumkan
Sebagai ibu kota, Medan merupakan pusat pemerintahan Provinsi Sumatera Utara. Secara administratif, Kota Medan dibagi menjadi 21 kecamatan dengan luas total sekitar 26.510 Ha berdasarkan data Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai, yaitu Sungai Babura dan Sungai Deli. Pada awalnya, Kota Medan adalah sebuah kampung kecil bernama Medan Putri yang didirikan pada tahun 1590 menurut Arsip Nasional Republik Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Kota Medan berkembang menjadi kebun tembakau yang terkenal pada tahun 1863 sehingga menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian Sumatera Utara. Kondisi Kota Medan yang dikelilingi banyak sungai memiliki pengaruh yang cukup besar pada perkembangan Kota Medan.
Sungai-sungai tersebut digunakan sebagai sumber air untuk masyarakat di sekitar sungai, mengatasi banjir, tempat pembuangan air hujan, dan objek wisata. Selain objek wisata sungai, Kota Medan memiliki destinasi wisata lain yang cocok dikunjungi.
Jika Anda berencana berkunjung, simak rekomendasi tempat wisata di Medan berikut ini.
1. Istana Maimun
Istana Maimun, juga dikenal sebagai Istana Putri Hijau, merupakan istana peninggalan Kerajaan Deli. Arsitektur istana didominasi dengan warna kuning yang menandai kerajaan Melayu.
Pembangunan istana selesai pada 25 Agustus 1888 selama era pemerintahan Sultan Makmun Al- Rasyid Perkasa Alamsyah. Sejak 1946, Istana Maimun ditempati oleh ahli waris Deli Kerajaan.
Letak Istana Maimun berada di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, Medan. Dalam waktu-waktu tertentu, tempat wisata di Medan ini mengadakan pertunjukan musik tradisional Melayu.
Bangunan Istana Maimun yang megah dapat dijadikan latar foto yang menarik. Wisatawan dapat berkeliling istana seraya melihat berbagai koleksi benda antik yang bersejarah. Kunjungan ke Istana Maimun merupakan sarana wisata sekaligus edukasi yang menarik.
2. Tjong A Fie Mansion
Bangunan tempat tinggal Tjong A Fie merupakan tempat wisata di Medan yang dibangun pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 dan masih berdiri kokoh hingga saat ini. Letaknya di Jalan Ahmad Yani, No. 105, Kesawan, Medan.
Merujuk pada publikasi Balai Arkeologi Medan, gerbang Tjong A Fie Mansion memiliki ciri khas bangunan Cina dengan ornamen pada puncak atap dan penempatan dua patung singa di depan pintu gerbang, masing-masing disebelah kanan dan kiri.
Tjong A Fie adalah pengusaha etnis Cina yang berasal dari Mei Hsien, Guangdong. Bersama dengan kakaknya, Tjong Yong Hian, mereka berperan penting dalam mengisi kebutuhan pekerja perkebunan yang sangat besar di Medan.
Tjong A Fie Mansion berusia sekitar 125 tahun dan berdiri di atas tanah seluas 2.200 m. Bangunannya terdiri dari dua lantai dan memiliki 35 kamar. Keindahan tempat wisata ini terlihat dari dekorasi lampion dan porselen serta pilar-pilar yang megah.
Berkunjung ke tempat wisata di Medan ini serasa kembali ke masa lampau. Walau sudah tua, bangunan Tjong A Fie masih terawat rapi dan bersih. Detail bangunannya dapat dijadikan objek foto yang indah. Pengunjung dapat berkeliling rumah dengan pemandu yang akan menjelaskan lebih lanjut mengenai tokoh Tjong A Fie.
3. Merdeka Walk
Merdeka Walk terletak di Jalan Balai Kota, Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Wisata ini digagas pada zaman Bapak H. abdillah, SE. MBA sebagai Walikota Medan saat itu dan diresmikan pada tanggal 14 April 2005.
Lokasi Medan Walk didirikan di area bekas tempat parkir dan direnovasi sehingga menjadi tempat kuliner. Pengunjung dapat menikmati beragam sajian kuliner yang ditawarkan atau berjalan-jalan di sekitar.
Terdapat banyak gerai yang menawarkan berbagai hidangan, mulai dari makanan tradisional seperti soto Medan, sup buntut, pecal, gado-gado, hingga western food seperti pizza, hamburger, dan lainnya.
Tersedia kurang lebih 700 kursi untuk pengunjung di Medan Walk. Posisinya berada di bawah pepohonan Trembesi sehingga memberikan keteduhan dari panas matahari. Pada malam hari, kelap-kelip lampu menghiasi tempat wisata ini sehingga mempercantik suasana.
4. Gedung London Sumatra
Gedung London Sumatra digunakan sebagai kantor bagi perusahaan perkebunan London Sumatra, Konsulat Inggris dan Perpustakaan British Council. Bangunan gedung merupakan peninggalan kolonial Belanda yang masih terawat hingga saat ini.
Didominasi warna putih, Gedung London Sumatra tampak megah dan cocok untuk dijadikan latar foto. Tempat wisata ini terletak di Jalan Jend. Ahmad Yani No. 2, Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
5. Masjid Raya Al-mashun
Masjid Raya Al-Mashun dibangun pada masa pemerintahan Sultan Ma'mun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah (1873-1942). Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 21 Agustus 1906. Pembangunan masjid selesai dalam tiga tahun dan diresmikan pada tanggal 10 September 1909.
Berdiri di lahan sekitar 1 Ha, Masjid Raya Al-Mashun memiliki satu bangunan utama dan tiga bangunan pelengkap. Bangunan pelengkap terdiri dari dua unit untuk tempat berwudhu dan satu bangunan menara di sisi barat laut.
Masjid Raya Al-Mashun memiliki pondasi masif dan pejal dengan ketinggian 2,3 m dari permukaan tanah. Denah masjid berbentuk persegi delapan dan memiliki lima kubah. Lantai masjid ditutupi granit dengan kombinasi warna kuning, hijau, coklat, dan biru.
Kemegahan Masjid Raya Al-Mashun terlihat dari arsitekturnya yang rinci serta dekorasi yang indah. Wisatawan dapat berfoto dan beribadah di tempat wisata ini. Bangunan masjid ini adalah karya arsitek dari Belanda bernama T. H. van Erp yang memadukan gaya arsitektur Timur Tengah, India, dan Eropa.
6. Vihara Gunung Timur
Vihara Gunung Timur Medan berada di Jalan Hang Tuah 16, Medan, dan menghadap ke Sungai Babura yang dipercaya membawa keberuntungan bagi kelenteng ini. Halaman tempat wisata di Medan ini berukuran luas dan megah.
Dua naga tampak mendekorasi atap vihara dan dua ekor ikan raksasa berkepala naga turut menjaga di belakang mereka. Di antara pajangan tersebut, terdapat mustika matahari yang ditopang bentuk bangunan beratap dua tingkat.
Tepat di bawah bangunan terdapat relief lima ekor ikan yang berenang dan sepasang burung Hong. Sejumlah ornamen juga menghias bangunan. Di pintu masuk, terdapat dua arca singa terbuat dari batu hitam dan dua arca singa lain yang terbuat dari batu putih untuk menjaga pintu masuk ke vihara.
Bangunan yang dominan berwarna merah ini digunakan sebagai tempat ibadah dan wisata. Di dalam Vihara Gunung Timur Medan ada bedug atau tambur yang dibunyikan ketika hendak melakukan ritual.
Keindahan Vihara Gunung Timur dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. Unsur religi membuat tempat wisata di Medan ini terasa syahdu dan damai.
7. Kuil Shri Mariamman
Kuil Shri Mariamman di persimpangan Jalan Teuku Umar dan Jalan Zainul Arifin Medan Menurut Dinas Pariwisata Kota Medan, kuil ini adalah kuil Hindu tertua di Kota Medan dan dibangun pada tahun 1884.
Umat Hindu datang untuk sembahyang di kuil ini. Dalam beberapa kesempatan, kuil ini juga digunakan untuk ritual agama hindu, seperti perayaan Deepavali, perayaan Panen padi, dan lain sebagainya.
Kuil yang memiliki ornamen dan pewarnaan menarik ini diperindah dengan sejumlah patung. Keberadaan patung dalam berbagai bentuk di dalam Kuil Shri Mariamman semakin memperkuat dan menyempurnakan keindahannya.
Itulah rekomendasi tempat wisata di Medan yang menarik untuk dikunjungi. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan saat berkunjung.