Moeldoko Bakal Evaluasi Pengerahan Polisi ke Desa Wadas Purworejo

Rizky Alika
9 Februari 2022, 18:00
Moeldoko, epolisian, TNI, Wadas
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.
Warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) melakukan aksi damai di depan kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (6/1/2022). Dalam aksi itu mereka menolak rencana penambangan batuan adesit di Desa Wadas, Purworejo, Jateng.

"Pertanggungjawabannya bukan cuma di Ganjar Pranowo, tapi Jokowi juga. Keduanya perlu dimintai pertanggungjawaban," tulis Isnur pada akun Twitter @madisnur, Rabu (9/2). Ia juga menandai Ganjar dan Jokowi pada cuitan tersebut.

Masyarakat Wads tengah menolak penambangan batu andesit untuk PSN Bendungan Bener. Penolakan ini kerap direspons dengan tindakan represif dari kepolisian.

 Berdasarkan keterangan dari Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPA DEWA), ribuan aparat dengan senjata lengkap menyerbu Desa Wadas pada Selasa (8/2). Mereka merobek poster yang bertuliskan penolakan terhadap pertambangan di Desa Wadas.

Aparat kepolisian juga menangkap lebih dari 60 warga tanpa memberikan alasan jelas. Selain itu, aliran listrik di Desa Wadas terputus sejak Senin (7/2) malam.

Namun, PT PLN (Persero) menepis tudingan adanya unsur kesengajaan padamnya listrik demi menghambat komunikasi warga. PLN menyatakan tidak bisa serta merta memadamkan aliran listrik tanpa alasan yang jelas.

"Kecuali dalam keadaan darurat seperti bencana alam. Faktor lain yang menyebabkan listrik padam adalah gangguan,” ujar Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Magelang, Yunarsih seperti dikutip dalam keterangannya.

Menurutnya, padam listrik di Desa Wadas akibat pohon bambu yang tumbang menimpa jaringan. Pada Selasa (9/2) pukul 10.20 WIB, gangguan telah berhasil ditangani petugas dan aliran listrik sudah kembali pulih.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Maesaroh

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...