Lampu Tenaga Surya Tekan Anggaran Listrik Pemda Papua
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memasang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di 250 titik di Kabupaten Asmat, Papua. Dengan begitu, pemerintah daerah dapat menekan pengeluaran hingga 4,85 juta per bulan.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi menjelaskan, keberadaan PJUTS di Asmat bisa menghemat listrik sebesar 3.300 kilowatt hour (kWh) per bulan. Sedangkan, PJUTS tersebut memiliki daya listrik sebesar 40 watt.
Selain itu, 50 titik lampu tenaga surya yang dipasang di Kabupaten Boven Digoel Papua bisa menghemat pengeluaran sekitar Rp 970 ribu per bulan atau setara dengan 660 kWh per bulan. Rinciannya, 27 titik lampu tenaga surya dipasang di ruas jalan pasar dan terminal, 11 titik ruas jalan menuju pelabuhan, dan dua titik di depan asrama pelajar.
Lampu tenaga surya menjadi solusi untuk penerangan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)(Persero) atau pada daerah yang telah terlistriki PLN, namun ingin mengurangi konsumsi listrik daerahnya.
"Lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya bisa menjadi solusi," ujar Hendra pada keterangan pers, Jumat (5/4).
(Baca: Sepi Peminat, Pengembangan Energi Terbarukan di Banten Masih Minim)
Selain itu, lampu tenaga surya diharapkan bisa memberikan manfaat dan membantu masyarakat Papua, khususnya Kabupaten Boven Digoel dan Asmat, agar perekonomiannya bisa berjalan lebih cepat.
Tak hanya untuk meningkatkan perekonomian, lampu jalan bertenaga surya ini juga berguna untuk mencegah terjadinya kecelakaan karena minimnya penerangan jalan, dan memberikan rasa aman terutama saat masyarakat beraktivitas di malam hari.
Bupati Boven Digoel, Diktus Tambonob menceritakan bahwa daerahnya masih kekurangan tenaga listrik meski telah memiliki mesin diesel. Sehingga, produktivitas masyarakat terganggu karena sering adanya pemadaman listrik. "Kalau semua kebutuhan energi listrik diambil dari mesin itu, tentunya akan membuat beban mesin meningkat," ujarnya.
Pemasangan lampu tenaga surya di Kabupaten Boven Digoel dan Asmat merupakan bagian dari Program PJUTS Tahun 2018 yang dilaksanakan di 26 Propinsi dengan jumlah total sebanyak 21.837 titik. Propinsi Papua mendapatkan alokasi pemasangan PJUTS sebanyak 600 titik.
(Baca: Masdar Dapat Hak Istimewa dalam Tender Proyek PLTS Cirata)
Adapun pada tahun lalu, Kementerian ESDM telah membangun 21.839 unit PJUTS di 167 kabupaten atau kota. Sedangkan sepanjang 2016-2018 telah terbangun 30.000 PJUTS untuk menerangi 1.500 km jalan. Sedangkan, pada tahun ini ditargetkan ada sekitar 21 ribu PJUTS bisa dibangun.
Bila target tahun ini tercapai, maka pembangunan PJUTS dalam empat tahun mencapai 51.000 unit, untuk menerangi 2.500 km jalan. Biaya pembangunan satu unit lampu jalan tenaga surya ini diperkirakan sekitar Rp 17 juta. Sebanyak 50% pendanaannya berasal dari anggaran negara.