SKK Migas Pastikan 2 Proyek Migas Berproduksi di Kuartal I-2019
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan akan ada dua proyek migas berproduksi (onstream) pada kuartal I tahun ini. Proyek tersebut diharapkan dapat mendukung produksi siap jual (lifting) migas nasional tahun 2019.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan tahun ini ada 13 proyek onstream tahun ini. Dari 13 proyek tersebut ada dua yang akan mulai beroperasi di tiga bulan pertama tahun ini, yakni proyek Kompleks Botara dan Terang Sirasun Batur Phase 2.
Proyek Kompleks Botara dikelola oleh PetroChina International Jabung Ltd dengan estimasi produksi puncak mencapai 12 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Sedangkan Poyek Terang Sirasun Batur Phase 2 yang dioperatori Kangean Energy Indonesia Ltd dengan estimasi produksi puncak 200 mmcfd.
(Baca: Proyek Migas Baru yang Beroperasi Tahun Ini Meningkat Jadi 13)
Total nilai investasi dari dua proyek migas tersebut mencapai US$ 229 juta. "Proyek Botara, sekitar US$ 15 Juta dan untuk Terang Sirasun Batur Phase 2, sekitar US$ 214 Juta," ujar Wisnu kepada Katadata.co.id (15/2).
SKK Migas pernah merilis proyek yang akan beroperasi tahun ini pada Agustus lalu. Namun, proyek yang ada di daftar tersebut ada yang diubah, bahkan diganti seperti Proyek SWB/WB/SB yang dikerjakan PetroChina intl Jabung Ltd, Proyek CPS Modification oleh PetroChina Intl. Jabung Ltd, Proyek L-Parigi yang dikerjakan PT Pertamina EP, dan Proyek Sidayu oleh Saka Indonesia Pangkah Ltd.
Berikut ini daftar 13 proyek yang akan beroperasi tahun ini:
- Proyek Kompleks Botara yang dikerjakan PetroChina intl Jabung Ltd. Proyek ditargetkan berproduksi pada kuartal I tahun 2019, estimasi produksi puncak proyek ini 12 MMscfd.
- Proyek Terang Sirasun Batur Phase 2 oleh Kangean Energy Indonesia Ltd. Estimasi produksi puncak proyek ini 200 MMscfd dan akan beroperasi kuartal I 2019
- Proyek Buntal-5 oleh Medco E&P Natuna Ltd dengan puncak produksi sesuai kapasitas sebesar 45 MMscfd. Proyek ini akan beroperasi kuartal tiga 2019.
- Proyek Bison, Iguana, Gajah Putih (BIG) oleh Premier Oil NSBV. Proyek ini memiliki kapasitas 163 mmscfd dan estimasi puncak produksinya sesuai kapasitas dan beroperasi kuartal III 2019.
- Proyek Suban Compression oleh ConocoPhilips (Grissik) Ltd. Estimasi puncak produksinya ditargetkan sebesar 780 mmscfd. Proyek ini akan beroperasi kuartal III.
- Proyek Bukit Tua Phase 3 yang dikerjakan oleh Petronas Carigali Ketapang II Ltd. Proyek ini memiliki estimasi puncak produksi sebesar 31,5 mmscfd. Adapun proyek ini akan beroperasi pada kuartal dua tahun ini.
- Proyek Ario Damar-Sriwijaya Phase 2 oleh PT Tropik Energi Pandan. Estimasi puncak produksi 20 MMscfd dengan target operasi kuartal II 2019.
- Pemasangan kompresor Betung oleh PT Pertamina EP. Estimasi puncak produksi proyek ini 15 MMsfd. Target operasi kuartal empat 2019.
- Pengaliran Gas Temelat ke Gunung Kembang Selatan oleh PT Medco E&P Indonesia, dan estimasi produksi puncaknya 10 MMscfd dengan target onstream kuartal II 2019.
- Proyek YY yang dikerjakan PHE ONWJ. Proyek tersebut memiliki kapasitas 4.605 bph untuk minyak dan gas sebesar 25,5 mmscf. Adapun puncak produksi minyak dan gasnya sesuai dengan kapasitas produksinya. Proyek ini akan beroperasi pada kuartal empat 2019.
- Proyek Meliwis oleh Santos (Madura Offshore) Pty.Ltd. Kapasitas fasilitas produksi proyek ini sebesar 20 mmscfd dan produksi puncaknya sesuai dengan kapasitasnya. Adapun proyek ini beroperasi pertama kali pada kuartal empat 2019.
- Proyek Full Well Steam Kedung Keris oleh ExxonMobil Cepu Ltd. Puncak produksi dan kapasitasnya 3.800 barel per hari (bph). Targetnya proyek besutan perusahaan asal Amerika Serikat ini beroperasi kuartal III 2019.
- Bayan Gas Production Fasilities oleh Manhattan Kalimantan Investments Pte.Ltd. Proyek ini estimasi produksi puncaknya 15 MMscfd untuk minyak dan gas 250 bph. Target operasi kuartal empat 2019.