Pertamina Hemat Rp 2,3 Triliun dari Olah Minyak Sawit di Kilang Plaju

Anggita Rezki Amelia
21 Desember 2018, 20:54
Kilang Minyak
KATADATA
Ilustrasi Kilang Minyak

PT Pertamina (Persero) berhasil mengolah minyak sawit menjadi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji ramah lingkungan di Kilang Plaju, Sumatera Selatan. Dengan pengolahan itu, perusahaan pelat merah itu menghemat US$ 160 juta atau Rp 2,3 triliun per tahun.

Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif mengatakan penghematan tersebut terjadi karena ada impor minyak berkurang 7,36 ribu barel per hari (bph). “Upaya ini sangat mendukung pemerintah dalam mengurangi penggunaan devisa,” kata dia berdasarkan siaran resminya, Jumat (21/12).

Adapun fasilitas di Kilang Plaju mengolah minyak sawit sejak awal Desember lalu. Kapasitasnya 20 Million Barel Steam Per Day (MBSD).

Minyak sawit yang diolah di kilang tersebut telah dibersihkan terlebih dulu getah dan baunya, atau dikenal dengan nama Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO). RBDPO tersebut lalu dicampur dengan sumber bahan bakar fosil di kilang.

Minyak sawit dan Bahan Bakar Minyak (BBM) itu kemudian dicampur dengan bahan kimia. “Sehingga menghasilkan bahan bakar bensin dengan kualitas lebih tinggi karena nilai oktan mengalami peningkatan,” kata Budi.

Kilang itu pun menghasilkan BBM beroktan 90 yang lebih ramah lingkungan sebanyak 405 ribu barel per bulan setara 64.500 kilo Liter per bulan. Selain itu, kilang menghasilkan produksi elpiji ramah lingkungan sebanyak 11.000 ton per bulan.

Budi mengatakan implementasi pengolahan minyak sawit tersebut juga membuat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) menjadi sangat tinggi. “Karena crude palm oil yang diambil bersumber dari dalam negeri, transaksi yang dilakukan dengan rupiah sehingga mengurangi devisit anggaran negara, serta hasil bahan bakar ramah lingkungan,” kata dia.

(Baca: Kementerian ESDM Dorong Mitra Asing Pertamina Miliki Kilang Hingga 99%)

Ke depan, langkah ini akan diikuti di kilang lainnya yakni di Kilang Cilacap, Balongan dan Dumai. Bahan bakar yang dihasilkan pun akan diperluas seperti Solar atau Avtur yang lebih ramah lingkungan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...