Energi Mega Jual Saham Baru untuk Bayar Utang dan Akuisisi Blok Migas
PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) berencana menerbitkan saham baru (right issue). Dana itu akan digunakan untuk beberapa kegiatan seperti membayar utang hingga pengembangan aset minyak dan gas bumi (migas), termasuk akusisi blok baru.
Chief Investor Relations EMP Herwin Wahyu Hidayat mengatakan penerbitan saham baru sudah mendapatkan restu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada September lalu. Sehingga, paling lambat, aksi korporasi itu dilakukan September 2019.
Adapun saham baru yang akan diterbitkan mencapai 15 miliar lembar. Ada juga 3,6 miliar lembar saham baru dari waran. Jika ada pemegang saham yang tidak mengeksekusi sahamnya, mereka akan terdilusi sebanyak 59%.
Dana yang didapatkan dari saham baru tersebut akan digunakan untuk pengembangan aset-aset minyak dan gas (migas) yang dimiliki oleh EMP dan penambahan produksi. Blok yang dimiliki EMP saat ini antara lain, Bentu, Malacca Strait, Tonga, Gebang, Kangean, dan Sangatta.
Tak hanya itu, dana yang didapatkan juga akan digunakan untuk melunasi pinjaman perusahaan. EMP memiliki pinjaman jangka pendek sebesar US$ 80 juta dolar. Sedangkan, pinjaman jangka panjang US$ 170 juta.
EMP juga akan menggunakan dana itu untuk akusisi aset baru. Menurut Herwin, di tahun 2019 akan ada penambahan aset berupa blok migas yang sudah terminasi. Namun, pihaknya belum bisa memastikan blok migas mana yang akan diakusisi.
(Baca: Investasi Blok Kangean untuk Tahun Depan Stagnan)
Herwin menjelaskan, mengakuisisi blok terminasi lebih menguntungkan dibandingkan dengan eksplorasi. Ini karena blok terminasi tidak diperlukan dana lagi untuk melakukan pengembangan eksplorasi. "Saya pastikan di Indonesia," kata dia.