Chevron Tak Jadi Ajukan Biaya Proyek IDD Sekitar US$ 6 Miliar

Anggita Rezki Amelia
28 Juni 2018, 20:36
Rig
Katadata

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan adanya perubahan biaya proyek ultra laut (Indonesia Deepwater Development/IDD) Gendalo-Gehem. Awalnya, menurut Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, biaya proyek yang dikelola Chevron Indonesia bisa menjadi sekitar US$ 6 miliar.

Namun, ternyata perusahaan asal Amerika Serikat itu mengajukan angka yang berbeda dari rencana awal. Bahkan, Chevron mengajukan perubahan sampai tiga kali dalam waktu sehari. "Chevron berikan angka yang berubah dalam hitungan 24 jam," kata Arcandra di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (28/6).

Arcandra belum mau menyebutkan angka pasti yang diajukan Chevron. Yang jelas, pemerintah akan mengupayakan investasi proyek IDD tetap masuk akal.

Biaya proyek ini harus masuk akal karena menggunakan cost recovery. Artinya biaya operasional yang dikeluarkan kontraktor akan diganti pemerintah. “Kalau tidak kuat cost recovery, kami jeblok,” ujar Arcandra.

Sementara itu, pihak Chevron belum mau berkomentar mengenai hal itu. “Mohon maaf saya tidak bisa disclose proses yang sedang berlangsung dengan pemerintah,” kata Senior Vice President Policy, Government and Public Affairs Chevron Indonesia, Yanto Sianipar kepada Katadata.co.id, Kamis (28/6).

Chevron sebenarnya sudah mendapatkan persetujuan pengembangan proyek IDD tahun 2008. Dalam proposal pengembangan (Plan of Development/PoD) nilai investasinya sekitar US$ 6,9 miliar hingga US$ 7 miliar.

Namun, proposal itu kemudian direvisi karena harga minyak naik. Perusahaan asal Amerika Serikat itu kemudian mengajukan angka US$ 12 miliar di tahun 2013. Sayangnya proposal itu belum disetujui pemerintah.

(Baca: Arcandra: Biaya Proyek IDD Dipangkas Jadi Sekitar US$ 6 Miliar)

Akhir tahun 2015, Chevron kembali mengajukan revisi dengan nilai investasi US$ 9 miliar. Angka investasi itu dengan asumsi ada insentif investment credit di atas 100%. Proposal itu pun kembali ditolak Kementerian ESDM.

Reporter: Anggita Rezki Amelia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...