Produksi Minyak Pertamina EP Masih 94%, Gas Lampaui Target
Produksi minyak bumi PT Pertamina EP selama tiga bulan pertama tahun 2018 masih di bawah target. Namun, di sisi lain, produksi gas bumi berhasil melampaui target yang sudah ditetapkan perusahaan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
Produksi minyak sejak Januari hingga Maret 2018 mencapai 77.028 barel per hari (bph). Adapun target dalam RKA dipatok 81.142 bph.
Sementara itu, produksi gas berhasil mencapai 1.036 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Padahal RKA hanya 994 MMSCFD.
Public Relation PT Pertamina EP Roberth M.V, Dumatubun mengatakan penyebab produksi minyak di bawah target karena kondisi sumur yang sudah tua sehingga cadangannya pun sedikit. Untuk itu perlu penemuan cadangan baru untuk menggenjot target produksi.
Roberth berharap di kuartal II ini produksi perusahaannya bisa lebih meningkat dari kuartal I. "Pertamina EP memang sedang terus melakukan inovasi dan penemuan cadangan baru untuk dapat memenuhi target tersebut," kata dia kepada Katadata.co.id beberapa waktu lalu.
Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf pernah mengatakan tahun ini target produksi migas perusahannya mencapai 253,2 ribu barel setara minyak per hari (bsmph). Ini lebih tinggi dari realisasi produksi tahun 2017 yang hanya 253 ribu bsmph.
Beberapa upaya akan dilakukan demi mencapai target tersebut. Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini akan mengebor 83 sumur pengembangan dan pengerjaan ulang sebanyak 146 sumur.
(Baca: Produksi Migas Pertamina Kuartal I 2018 Meningkat 39%)
Lapangan yang akan menjadi harapan memberikan kontribusi besar produksi adalah Bunyu di Kalimantan Timur. Selain itu ada lapangan di asset 2 yang selama 2017 memberikan kontribusi besar. Sementara untuk produksi gas diharapkan dari beberapa proyek yang sudah siap produksi.