PHE ONWJ Mulai Garap Lapangan Baru Senilai Rp 1,2 Triliun
PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) memulai tahap fabrikasi proyek pengembangan lapangan SP. Nilai dari proyek lapangan baru itu mencapai US$ 92,7 juta atau Rp 1,2 triliun.
Mulainya proyek tersebut ditandati dengan seremoni First Cutting Anjungan SPA di Handil-1 Yard, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada awal September lalu. “Ini adalah proyek pengembangan lapangan baru pertama yang dieksekusi oleh PHE ONWJ tahun 2017,” ujar President Director PT Pertamina Hulu Energi R. Gunung Sardjono Hadi, berdasarkan keterangan resminya, Minggu (25/9).
Lapangan SP terletak sekitar 11 km arah barat daya Bravo Flow Station komplek yang difungsikan sebagai stasiun pengumpul dari produksi anjungan-anjungan di sekitarnya (termasuk anjungan SPA). Proyek ini merupakan proyek pengembangan lapangan baru pertama pada skema kontrak bagi hasil Gross Split.
Proyek ini nantinya terdiri dari beberapa kegiatan. Pertama, pembangunan Anjungan Lepas Pantai SPA, penggelaran pipa bawah laut sepanjang 11,3 km, dan modifikasi Anjungan Lepas Pantai B2C, serta pengeboran 3 sumur pengembangan.
Harapannya pengembangan lapangan SP ini bisa berproduksi akhir tahun 2018 dan direncanakan mencapai puncak produksi gas bumi sebesar 30 MMSCFD. Produksi dari Lapangan SP akan digunakan seluruhnya untuk kepentingan dalam negeri sehingga dapat menjadi pendorong roda perekonomian industri-industri di sekitar wilayah kerja PHE ONWJ.
Pelaksanaan Project Pengembangan Lapangan SP ini seluruhnya dilaksanakan oleh kontraktor Engineering, Procurement, Construction and Installation (EPCI) dalam negeri, yaitu PT Meindo Elang Indah. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan selama proyek berlangsung, PHE ONWJ dan PT Meindo Elang Indah telah menandatangani dokumen Project HSSE Charter serta Contractor Safety Management System (CSMS) Pre-Job.
Blok ONWJ merupakan salah satu blok lepas pantai tertua di Indonesia. Blok ini mulai berproduksi pada tahun 1971. Sehingga saat ini, usia Blok ONWJ telah berusia lebih dari 40 tahun atau dapat dikategorikan sebagai lapangan mature.
Meskipun demikian, Blok ONWJ masih mampu menyumbangkan produksi yang signifikan. Hingga Juli 2017, PHE ONWJ telah mencatatkan produksi minyak sebesar 33.000 barel minyak per hari (BOPD) dan produksi gas bumi sebesar 126.8 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).