Rombak 41 Pejabat, Jonan Minta Dirjen Migas Baru Tingkatkan Eksplorasi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memiliki beberapa harapan kepada Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) yang baru Ego Syahrial. Di antaranya adalah meningkatkan eksplorasi dan pengembangan teknologi pengurasan sumur migas (Enhanced Oil Recovery/EOR).
Jonan yakin harapan tersebut bisa dilaksanakan oleh lulusan Tri Sakti jurusan Teknik Perminyakan itu. “Dia kan latar belakangnya geolog, dan kami perlu di bidang itu untuk meningkatkan upaya eksplorasi dan melakukan EOR yang benar," kata dia usai pelantikan di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu,(8/2).
(Baca: Jonan Dikabarkan Copot Wiratmaja, Ego Syahrial Jadi Dirjen Migas)
Latar belakang ini juga yang menjadi alasan Jonan melantik Ego Syahrial menggantikan I.G.N. Wiratmaja Puja sebagai Dirjen Migas. Dengan keahlian di bidang geologi, Ego dianggap mengerti seluk beluk eskplorasi yang selama ini menjadi tantangan dalam pengembangan blok-blok migas.
Sebelum menempati posisi Dirjen Migas, Ego memang menjabat sebagai Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM. Ia dilantik menjabat posisi tersebut oleh pelaksana tugas (plt) Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan pada 18 Agustus 2016.
Ego juga pernah menjadi pejabat di Biro Perencanaan Kerja Sama saat Menteri ESDM Jero Wacik. Selain itu pernah mengecap sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatim) Kementerian ESDM. Pengalaman lainnya adalah sebagai Koordinator Kelompok Program Riset Teknologi Eksploitasi di Lembaga Minyak Bumi dan Gas (Lemigas) pada 2010.
Di sisi lain, Wiratmaja Puja ditunjuk menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral. Alasannya adalah pengalaman dalam bidang pendidikan.
Jadi Jonan pun menugaskan Wirat untuk membenahi beberapa sektor di BPSDM, salah satunya Sekolah Tinggi Energi Mineral (STEM) Akamigas Cepu yang dikelola Kementerian ESDM. Sehingga bisa menciptakan lulusan-lulusan yang bisa berkompetensi di sektor migas.
Apalagi semakin lama lulusan STEM Akamigas menjadi minim prestasi. Padahal 40-60 tahun lalu lulusan sekolah bisa sampai jadi direktur Pertamina. “Sekarang ini makin lama makin surut dan sebagainya. Arahan presiden kita tidak boleh buang uang rakyat yang sia-sia, coba dibenahi dengan kebutuhan jaman," kata Jonan.
(Baca: Dana Kontraktor Minim, Realisasi Pengeboran Migas di Bawah Target)
Selain kedua pejabat itu, Jonan hari ini juga melantik eselon I lainnya, yakni Saleh Abdurrahman menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN). Sebelumnya adalah Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam pada Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Perombakan lainnya adalah posisi Konservasi Energi menjadi Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama. Di jabatan tersebut, Jonan menunjuk Dadan Kusdiana yang sebelumnya Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi pada Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan.
Sementara Sujatmiko ditunjuk Jonan menempati posisi baru. Ia menjabat Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral pada Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral.
(Baca: Rombak 8 Kali Pejabat, Jonan Ingin Penyegaran dan Pesan Khusus)
Jonan juga merombak jajaran lainnya untuk pos lain. Jadi secara total hari ini ada 41 orang yang dilantik. Rinciannya adalah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) sebanyak tiga orang, Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) sebanyak enam orang, Pejabat Adminstrator (Eselon III) sebanyak lima orang, Pejabat Pengawas (Eselon IV) sebanyak 15 orang dan Pejabat Fungsional sebanyak 12 orang di lingkungan Kementerian ESDM.