Dana Pemulihan Tambang Migas di BNI Mencapai Rp 4,3 Triliun

Anggita Rezki Amelia
7 April 2017, 21:51
No image

(Baca: Alih Kelola Blok East Kalimantan Terganjal Dana Pasca Tambang)

Selain BNI, ada dua bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi tempat menaruh dana ASR, yakni Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). SKK Migas mencatat, pada semester I 2016 dana di BRI mencapai US$ 268 juta, dan di Bank Mandiri US$ 273 juta.

Jumlahnya terus naik. Menurut Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Perpajakan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migass (SKK Migas) Mochamad Hatta Filsafawan, saldo ASR di tiga bank tersebut secara akumulasi pada tahun ini sudah sekitar US$ 900 juta. "Setiap tahun rata-rata kenaikan cadangan sekitar US$ 130 juta," kata dia kepada Katadata​, Jumat (7/4).

(Baca: Dana Pasca Operasi Migas pada Kontrak Lama Rawan Perselisihan)

Di sisi lain,  Kementerian ESDM tengah menggodok aturan baru  mengenai pencadangan dana pemulihan atau restorasi pada kegiatan usaha hulu migas. Naskah aturan itu telah dikirimkan ke Biro Hukum Kementerian ESDM untuk segera diterbitkan. Dengan terbitnya aturan itu, maka kontrak migas baru akan diwajibkan mencadangkan dana ASR.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...