Produksi Migas Pertamina pada Kuartal I Melampaui Target
Subholding Upstream Pertamina mencatatkan produksi migas sebesar 861 juta barel ekuivalen minyak per hari (MBOEPD) pada kuartal I tahun 2021. Capaian tersebut lebih tinggi 2% dari target dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar 848 MBOEPD.
Adapun produksi tersebut diperoleh dari seluruh lapangan migas yang berada di dalam portofolio subholding upstream, baik internasional maupun domestik. Seperti, PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina EP, PT Pertamina EP Cepu, PT Pertamina Hulu Indonesia dan PT Pertamina Internasional EP serta beberapa perusahaan lainnya.
"Capaian ini sebanyak 147 MBOEPD dari lapangan internasional dan 713 MBOEPD dari domestik," kata CEO Subholding Upstream Pertamina Budiman Parhusip, Kamis (29/4).
Sementara untuk gas domestik, perusahaan mencatatkan produksi sebesar 2.405 juta kaki kubik per hari (MMCFD) atau 104% dari target produksi RKAP sebesar 2.318 MMCFD. Sedangkan untuk penyalurannya sebesar 1.914 MMCFD.
Menurut dia produksi minyak domestik juga memberikan kontribusi signifikan. Sampai dengan Maret 2021, produksi minyak domestik mencapai 298 MBOPD dengan lifting mencapai 290 MBOPD. "Kami terus berupaya untuk dapat memenuhi target,” kata Budiman.
Selain domestik, lapangan migas di luar negeri yang dikelola Pertamina juga turut andil dalam pencapaian produksi. Produksi minyak dari lapangan di luar negeri sampai dengan Maret 2021 adalah 97 MBOPD atau 106% dari target. Sedangkan produksi gas sebesar 291 MMCFD.
Selanjutnya, dari kegiatan eksplorasi terus melanjutkan kegiatan seismik. Sampai dengan triwulan 1, realisasi seismik 2D telah mencapai 1.647 km atau 133% dari yang ditargetkan, sedangkan seismik 3D telah mencapai 198 km2.
Untuk kegiatan pengeboran, Subholding Upstream Pertamina telah menyelesaikan 1 pengeboran sumur eksplorasi dari 4 yang dikerjakan, dan 46 sumur pengembangan dari 66 sumur yang dikerjakan.
Sedangkan untuk kegiatan work over telah dilaksanakan sebanyak 124 kegiatan atau 113% dari yang ditargetkan dan kegiatan well intervention mencapai 2.334 kegiatan atau 101% dari target 2.301 kegiatan.
Pembentukan Subholding Tak Hambat Kinerja Hulu
Budiman turut merespons tudingan SKK Migas yang menilai pembentukan subholding upstream atau hulu menyebabkan capaian kinerja hulu migas Pertamina rendah. Menurut dia subholding hulu justru menjadikan kegiatan hulu migas di Pertamina menjadi lebih adaptif, lincah dan efisien.
"Melalui subholding upstream, sinergi seluruh wilayah kerja melalui regionalisasi dapat meningkatkan operational excellence, mempercepat proses pengembangan bisnis serta proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan lincah karena berkurangnya birokrasi," kata dia.
Dia menegaskan bahwa Pertamina akan terus meningkatkan kinerja yang optimal dengan berupaya menjaga produksi dan lifting, melanjutkan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan inovasi-inovasi di seluruh lini hulu untuk mencapai target tahun ini.
Usaha-usaha yang akan dilakukan, antara lain menjaga dan meningkatkan kinerja terkait aspek HSSE, memastikan seluruh program kerja dapat dilaksanakan tepat waktu, tepat jadwal, dan tepat anggaran. Khususnya kegiatan-kegiatan yang berhubungan langsung dengan produksi, yaitu pengeboran, workover, dan well intervention.
Sehingga proses transisi tidak mengganggu progres pencapaian kinerja, meningkatkan budaya sharing dan sinergi antar regional di bawah subholding upstream, serta tetap menerapkan efektivitas biaya.
SKK Migas sebelumnya menilai pembentukan subholding hulu migas Pertamina sebagai biang keladi lambatnya perusahaan pelat merah ini dalam membuat keputusan akhir investasi (final investment decision/FID). Hal ini menyebabkan capaian kinerja Pertamina di sektor hulu migas rendah.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan telah melakukan pertemuan dengan subholding hulu Pertamina dan meminta perusahaan pelat merah itu untuk tidak menunda investasi di sektor hulu.
"Mulai bulan ini sudah tidak boleh lagi isu menunggu FID dan sudah dilaksanakan," kata Dwi dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas Kuartal 1 2021 secara virtual, Senin (26/4).