Stimulus Berakhir Bulan Ini, Masyarakat Tak Lagi Dapat Diskon Listrik

Image title
4 Juni 2021, 15:07
diskon listrik, stimulus pandemi
ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta.

Pemerintah akan mencabut stimulus ketenagalistrikan bagi pelanggan rumah tangga bersubsidi serta bisnis dan industri kecil mulai kuartal III atau bulan Juli tahun ini. Stimulus ini sebelumnya telah diberikan sejak tahun lalu guna meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan kebijakan ini merupakan keputusan nasional yang berhubungan dengan bantuan sosial lainnya di masa pandemi.

"Berdasarkan garis waktu (timeline) yang dibuat, stimulus listrik untuk pelanggan subsidi di tahun ini mengikuti ketentuan seperti tahun lalu," kata dia dalam Konferensi pers secara virtual, Jumat (4/6).

Ketentuan tersebut yaitu diskon 100% untuk pelanggan 450 VA dan 50% untuk 900 VA pada Januari-Maret 2021, Kemudian stimulus listrik dipangkas menjadi 50% untuk pelanggan 450 VA dan 25% untuk 900 VA pada April-Juni 2021.

"Kemudian pada triwulan berikutnya tidak ada lagi stimulus. Itu keputusan secara nasional, bukan di kami. Ini keputusan secara umum juga menyangkut bansos yang lain. Ini bisa dikomunikasikan ke masyarakat jadi tidak lagi dibantu oleh negara," ujarnya.

Sebelumnya, PLN pada April lalu memastikan bahwa diskon listrik akan tetap diberikan pada periode April hingga Juni 2021. Hal ini merupakan bagian dari perlindungan sosial pemerintah kepada masyarakat di tengah pandemi.

Bagi pelanggan listrik pascabayar, diskon akan langsung dihitung dalam tagihan bulanan. Sedangkan, "Untuk pelanggan prabayar, diskon diberikan saat pembelian token," kata EVP Tarif dan Subsidi PT PLN Tohari Hidayat.

Tohari menambahkan, pemerintah telah mengalokasikan stimulus diskon listrik untuk pelanggan UMKM dan rumah tangga selama periode April hingga Desember 2020 sebesar Rp 13 triliun. Sementara antara Januari sampai April 2021, lanjutnya, pemerintah sudah kucurkan sekitar Rp 4,7 triliun.

Simak databoks berikut:

Reporter: Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...