Cara Pemerintah Jaga Iklim Investasi Migas Kondusif di Tengah Krisis

Image title
1 September 2021, 16:47
investasi migas
Katadata

Pemerintah terus mengupayakan supaya iklim investasi migas di Indonesia semakin menarik. Namun tak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 telah menciptakan kondisi yang serba sulit.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pandemi Covid-19 telah mengubah permintaan di sektor energi yang secara bersamaan juga menciptakan krisis ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun lalu pun tercatat minus 2,7%.

Dia pun berharap ekonomi Indonesia dapat tumbuh positif sampai akhir tahun ini. Meski demikian, ekonomi Indonesia sangat bergantung pada evolusi virus covid-19.

"Virus ini terus bermutasi kita melihat dampaknya pada Indonesia sejak Juni-Juli sejak varian delta menyerang kita," ujarnya dalam Acara IPA Convex 2021, Rabu (1/9).

Sehingga kondisi tersebut menjadi hal yang tak pasti bagi masa depan Indonesia. Namun pemerintah akan berupaya untuk memastikan bahwa iklim investasi migas akan tetap kondusif.

Meskipun di tengah krisis, pemerintah sudah membuat suatu reformasi struktural yang sangat serius. Misalnya, mengesahkan Undang-undang Cipta kerja yang dinilai akan mampu menarik investasi.

Selain itu, pemerintah juga telah menciptakan layanan satu pintu perizinan berusaha terintegrasi elektronik melalui Online Single Submission (OSS), dan memiliki sovereign wealth fund yakni badan pengelola dana investasi untuk masa depan Indonesia.

Menurutnya sektor migas sangat berpotensi untuk berpartisipasi pada sovereign wealth fund. Pemerintah menurutnya juga akan terus mencari keseimbangan antara ekonomi, perubahan iklim dan juga permintaan energi.

Apalagi sektor migas memiliki insentif fiskal yang sangat spesifik dibandingkan sektor lain. Untuk itu pihaknya akan terus mencari bentuk yang pas sehingga iklim inevstasi migas dapat bergairah. "Kami akan terus cari format yang tepat sehingga menciptakan iklim investasi yang lebih baik," katanya.

Senior Policy Analyst dari Badan kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Robert mengatakan saat ini pihaknya terus berdiskusi dengan Kementerian ESDM dan SKK Migas. Khususnya untuk membahas mengenai beberapa insentif yang dapat meningkatkan investasi migas.

Misalnya penerapan prinsip assume and discharge dalam hal perpajakan hulu migas, kemudian indirect taxes dan pengecualian pajak. "Kedepannya untuk mendukung investasi hulu migas. kami saat ini bisa membuat adanya lingkungan kondusif sehingga ada potensi pendanaan domestik," katanya.

SKK Migas sebelumnya mencatat realisasi penerimaan negara dari sektor hulu migas hingga 31 Mei telah mencapai US$ 5,5 miliar atau setara Rp 78,2 triliun. Capaian tersebut 76,2% dari target penerimaan yang ditetapkan dalam APBN 2021 sebesar US$ 7,28 Miliar.

Sekretaris SKK Migas, Taslim Yunus mengatakan guna menjaga penerimaan negara tetap maksimal, SKK Migas meminta agar Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) segera meningkatkan investasi. Kemudian memanfaatkan harga minyak yang naik seperti saat ini.

Selain itu, SKK Migas juga mengharapkan insentif hulu migas segera diberikan. Sehingga momentum yang baik untuk meningkatkan investasi di sektor hulu migas ini dapat dimaksimalkan

“Kami bersyukur karena harga minyak saat ini semakin meningkat, saat ini sekitar US$ 73 per barel, dan Indonesia Crude Price (ICP) sekitar US$ 68 per barel," ujar dia beberapa waktu lalu.

Reporter: Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...