BPH Migas Tunggu Aba-aba Pemerintah untuk Hapus BBM Premium

Image title
23 Desember 2021, 15:59
bbm, penghapusan premium, bph migas
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
SPBU Pertamina.

BPH Migas saat ini masih menanti aba-aba dari pemerintah terkait rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium. Hal tersebut menyusul ramainya wacana penghapusan BBM beroktan rendah ini pada tahun depan.

"Kami masih menunggu kebijakan pemerintah. Pemerintah tentu akan mempertimbangkan semua hal dalam mengambil keputusan," kata Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman kepada Katadata.co.id, Kamis (23/12).

Namun yang pasti, menurut dia permintaan BBM jenis Premium telah jauh berkurang dalam beberapa bulan terakhir ini. Di beberapa daerah masyarakat mulai sadar dan beralih menggunakan BBM dengan RON 90 ke atas. Bahkan telah "Dry Premium" yang artinya di beberapa SPBU tidak lagi menyediakan Premium.

"Ini bagian dari meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan. Hampir di semua daerah," ujarnya.

Pemerintah secara serius terus berupaya memperbaiki kondisi lingkungan dengan mendorong penggunaan BBM yang ramah lingkungan. Indonesia kini memasuki masa transisi di mana BBM RON 90 akan menjadi bahan bakar antara menuju BBM yang ramah lingkungan.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih sebelumnya mengatakan Premium RON 88, saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja. Volume yang digunakan pun sangat kecil. Kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik, menjadi salah satu penyebabnya.

Menurut dia pemerintah tengah menyusun roadmap atau peta jalan BBM ramah lingkungan di mana nantinya Pertalite juga akan digantikan dengan BBM yang kualitasnya lebih baik.

"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," kata Soerja.

Adapun, perubahan dari Premium ke Pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14%, untuk selanjutnya dengan perubahan ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi CO2 sebesar 27%.

Reporter: Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...