BPH Migas melaporkan bahwa selama empat bulan pertama tahun ini telah menyalurkan 30% dari total kuota BBM subsidi Solar, minyak tanah, hingga Pertalite.
BPH Migas melaporkan bahwa penyaluran BBM subsidi pada 2023 melebihi kuota atau overkuota lantaran belum selesainya revisi aturan yang akan membatasi penjualan solar dan Pertalite.
Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menyambut usulan penggantian bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite ke kualitas yang lebih baik, dalam hal ini Pertamax.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan revisi Perpres No. 191 Tahun 2014 untuk mengatur pembatasan Pertalite belum bisa rampung Juni ini seperti yang ditargetkan Kementerian ESDM.
BPH Migas dan Pertamina memastikan bahwa Pertalite masih didistribusikan secara normal melalui SPBU usai ditemukannya sejumlah SPBU Jakarta yang menggantinya dengan Pertamax Green 95.
BPH Migas akan mengawal terus kebijakan BBM Satu Harga karena dinilai bermanfaat bagi masyarakat di wilayah 3T dalam mendapatkan BBM dengan harga terjangkau. Kebijakan ini akan masuk RPJMN 2025-2029.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan bakal mengawal pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) selama masa Ramadan hingga Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024.
Pembatasan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite belum juga diberlakukan, meskipun rencana ini sudah digaungkan sejak 2022. Pembatasan ini masih menunggu regulasi berupa perpres.
BPH Migas melaporkan bahwa konsumsi BBM bersubsidi jenis solar sepanjang 2023 melebihi kuota yang telah ditetapkan pemerintah, sedangkan konsumsi Pertalite hanya 92% dari kuota.