Pemerintah Kurangi Impor Solar Rp 122 T Sepanjang 2022 Berkat B30

Muhamad Fajar Riyandanu
30 Januari 2023, 16:04
biodiesel, b30, b35, solar, bbm
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sejumlah truk tangki antre mengisi ulang BBM untuk didistribusikan ke daerah, di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat, Rabu (15/1/2020).

Pemerintah melaporkan serapan biodiesel sepanjang tahun 2022 mencapai 10,45 juta kilo liter (kl) atau lebih tinggi 3,46% dari target 10,10 juta Kl. Serapan biodiesel itu seluruhnya dialokasikan untuk implementasi B30.

Adapun dari implementasi B30, pemerintah dapat mengurangi impor BBM solar sekaligus menghemat devisa negara sebesar US$ 8,34 miliar atau sekitar Rp 122,65 triliun.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan bahwa pemerintah akan meningkatkan kadar campuran wajib biodiesel menjadi 35% atau B35 sebagai bahan campuran BBM diesel milik Pertamina mulai Februari 2023.

"Insyallah di Februari program B35 sudah bisa diimplementasikan," kata Arifin saat menyampaikan Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2022 dan Target Tahun 2023 di Kantornya pada Senin (30/1).

B35 merupakan campuran biodiesel dari fatty acid methyl ester atau FAME minyak kelapa sawit sebesar 35% ke dalam komposisi BBM jenis diesel. Selain solar, impementasi B35 juga dilakukan pada BBM non-subsidi Dexlite.

Implementasi campuran minyak nabati pada BBM jenis Dexlite sudah diatur lewat Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 12 tahun 2015.

Kombinasi minyak sawit pada varian bahan bakar diesel yang memiliki CN minimal 51 dan mengandung Sulfur maksimal 1200 ppm tersebut telah dimulai sejak Januari 2020, dengan komposisi campuran 30% atau B30.

Dexlite umumnya digunakan pada mesin diesel putaran tinggi seperti pada sektor pertambangan, perkapalan, maupun kendaraan komersial.

"Dexlite sudah ada campurannya. Mulai Februari ikut mandatori 35%, sesuai kebijakan yang dibuat regulator," kata Sekretaris Perusahaan Pertamina Parta Niaga, Irto Ginting, lewat pesan singkat pada Rabu (18/1).

Kementerian ESDM juga menyampaikan bahwa kandungan biodiesel untuk campuran BBM Solar dan Dexlite pada program B35 yang akan mulai berjalan pada Februari tahun ini seluruhnya berasal dari FAME minyak sawit.

Komposisi penggunaan FAME sebagai bahan baku utama campuran B35 ini lebih tinggi daripada implementasi uji jalan B40 yang punya komposisi 30% FAME dan 10% HVO atau hydrotreated vegetable oil.

Hilangnya komposisi HVO dalam program B35 disebabkan oleh kapasitas produksi yang masih tertahan di 110 ribu kl. Di sisi lain, pemerintah telah menetapkan total alokasi biodiesel untuk program B35 di tahun 2023 yang mencapai 13,15 juta kl.

"Karena kapasitas produksi HVO yang masih kecil sekitar 110 ribu kL, sehingga jika ditetapkan secara nasional ada D1 (1%), volumenya belum cukup," kata Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Edi Wibowo.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...