PLN Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Limbah Sawit Akhir Bulan Ini

Muhamad Fajar Riyandanu
20 April 2023, 11:46
Pekerja mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke atas mobil di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Senin (27/3/2023). Kementerian Pertanian menargetkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) pada tahun 2023 seluas 200 hektar yang tersebar di 20 Pro
ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/rwa.
Pekerja mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke atas mobil di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Senin (27/3/2023). Kementerian Pertanian menargetkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) pada tahun 2023 seluas 200 hektar yang tersebar di 20 Provinsi yang ada di Tanah Air.

PT PLN melaksanakan uji coba pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Biogas atau PLTBg berbasis limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (Pome) di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. PLTBg Pasadena berkapasitas 3x1 megawatt (MW) itu ditargetkan beroperasi pada akhir April 2023.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau, Agung Murdifi, menjelaskan PLTBg ini berbasis limbah cair sawit ini ramah lingkungan. PLTBg juga dapat diandalkan karena bisa beroperasi 24 jam.

Selain itu, pembangkit listrik biogas dari limbah sawit cendrung stabil dan tidak dipengaruhi faktor cuaca. Agung mengatakan bahwa listrik yang dihasilkanPLTBg Pasadena berkapasitas 3x1 megawatt (MW) itu ditargetkan beroperasi pada akhir April 2023. relatif lebih murah dibandingkan dengan teknologi listrik berbasis bahan bakar minyak.

"Pembangkit EBT ini akan segera bergabung ke dalam sistem distribusi PLN dan diharapkan dapat memperkuat sistem kelistrikan di Provinsi Riau," kata Agung dalam siaran pers, dikutip Kamis (20/4).

Potensi Pemanfaatan Biogas

Pengoperasikan PLTBg ini merupakan salah satu kolaborasi PLN menghadirkan pembangkit listrik yang telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 4 Tahun 2020.

"Di Riau, PLN bersama PT Pasadena Biofuels Mandiri berkolaborasi memanfaatkan biogas untuk menghasilkan energi bersih melalui Pembangkit EBT PLTBg Pasadena," ujar Agung.

Kementerian ESDM mencatat realisasi pemanfaatan biogas dari hasil olahan Pome mencapai 16,38 juta metrik kubik pada tahun 2022. Pemanfaatan biogas dari limbah sawit mayoritas digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Edi Wibowo, menyampaikan bahwa 15,2 juta metrik kubik atau 92% biogas limbah sawit tahun lalu digunakan untuk memproduksi listrik. "Sisanya dimanfaatkan secara langsung untuk non listrik atau sebagai pemanas," kata Edi lewat pesan singkat WhatsApp pada Jumat (14/4).

Edi melanjutkan, pemanfaatan biogas dari sawit digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik di perkebunan kelapa sawit maupun dijual ke PLN.

Indonesia memiliki potensi pemanfaatan biogas dari hasil olahan limbah industri kelapa sawit mencapai 5,2 miliar metrik kubik per tahun. Jumlah itu setara dengan 2,6 juta ton elpiji atau sepertiga dari kebutuhan elpiji domestik secara tahunan.

Kurangi Beban Anggaran Negara

Koordinator Investasi dan Kerjasama Bioenergi, Trois Dilisusendi, mengatakan pemanfaatan biogas mampu melonggarkan beban anggaran negara akibat subsidi dan impor elpiji yang mencapai 6,7 juta ton atau 77 persen dari kebutuhan elpiji domestik.

"Pengolahan biogas dari Pome itu potensinya sangat masif," kata Trois dalam diskusi daring bertajuk 'Peluang Usaha Biometana' pada Kamis (13/4).

Lebih lanjut, Indonesia pun memiliki sumber daya Pome yang melimpah. Terlihat dari populasi industri kelapa sawit yang mencapai 889 perusahaan, dengan mayoritas berada di wilayah Sumatera.

Adapun sebagian besar perusahaan sawit terletak di Provinsi Riau seperi di Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, hingga Kotawaringin Timur. "Potensi teknisnya bisa menghasilkan listrik mencapai 7.040 mega watt," ujar Trois.

Selain dari Pome, Trois memaparkan ada potensi pengolahan biogas dari limbah tapioka sebesar 266 juta metrik kubik per tahun dengan sumber daya tanaman tapioka 10.588 ton per hari.

Kemudian ada potensi biogas 4,5 miliar metrik kubik per tahun dari olahan 425 juta ton limbah pupuk dan 2,7 miliar metrik kubik dari olahan 66,7 juta ton sampah kota secara tahunan. "Jadi saya rasa ini potensi yang besar bagi kita untuk menambah dan meningaktakn produksi biogas kita," ujar Trois.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, kebutuhan energi pada 2050 mencapai 2,9 miliar setara barel minyak (SBM) pada 2050. Angka ini meningkat dari proyeksi 2040 yang sebanyak 2,1 miliar SBM.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...