Pemerintah Raup Rp 344 Miliar dari Lelang Tiga Blok Migas Tahap I 2023
Kementerian ESDM mengumumkan pemenang lelang tiga wilayah kerja (WK) Akia, WK Beluga dan WK Bengara pada Kamis (27/7). Lelang WK migas tahap I 2023 berhasil menarik investasi dalam negeri sebesar US$ 22,85 juta atau sekira Rp 344,39 miliar, terdiri dari komitmen pasti tiga tahun US$ 22,20 juta dan bonus tanda tangan US$ 650.000.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Noor Arifin Muhammad, menjabarkan pemenang lelang WK Akia jatuh pada konsorsium Armada Etan Limited dan Pexco Tarakan N.V. Dua perusahaan itu terikat komitmen pasti tiga tahun senilai US$7,70 juta dan bonus tanda tangan US$500.000 untuk melaksanakan akuisisi dan processing data seismik 3D seluas 750 kilometer persegi (Km2)
WK Akia berlokasi di lepas pantai (offshore) Kalimantan Utara dengan perkiraan sumber daya sebesar 2 miliar barel (BBO) minyak dan perkiraan sumber daya 9 triliun kaki kubis (TCF) gas.
Blok migas yang memiliki luas 8.394,05 Km2 itu ditawarkan secara langsung melalui kontrak cost recovery dengan pembagian atau split 60:40 untuk minyak dan 55:45 untuk gas. Adapun cost recovery adalah penggantian biaya operasi hulu migas kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Lebih lanjut, Kementerian ESDM menetapkan PT Medco Energi Linggau sebagai pemenang lelang Blok Beluga, dengan komitmen pasti tiga tahun sebesar US$ 8 juta disertai bonus tanda tangan US$100.000. Sebagai pemenang lelang, Medco terikat komitmen pengeboran satu sumur eksplorasi dua studi Geology and Geophysic (G&G).
WK Beluga berlokasi di lepas pantai Natuna Barat ditaksir memiliki potensi sumber daya sebesar 360 juta barel minyak (MMBO) dan 50 miliar kaki kubik (BCF) gas dengan luas wilayah 8.472,44 km2. Penawaran WK Beluga menggunakan kontrak bagi hasil cost recovery dengan split 60:40 untuk minyak dan 55:45 untuk gas.
Adapun pemenang lelang WK Benggara I adalah Texcal Mahato EP FZCO dengan komitmen pasti tiga tahun pertama sebesar US$ 6,5 juta dan bonus tanda tangan US$ 50.000. Texcal berkewajiban untuk menyelesaikan pengeboran satu sumur eksplorasi dan dua studi G&G.
WK Bengara I terletak di daratan (onshore) Kalimantan Utara seluas 922,17 km2 dengan perkiraan potensi sumber daya sebesar 91 juta barel setara minyak dan gas bumi (MMBOE). WK ini ditawarkan dengan skema kontrak bagi hasil cost recovery dengan split 60:40 untuk minyak dan 55:45.
"Selamat kepada para pemenang kami harap Saudara dapat bersungguh-sungguh melaksanakan komitmen-komitmen tersebut, sehingga dapat berperan aktif dalam pemenuhan kebutuhan energi domestik di masa mendatang," kata Arifin dalam siaran pers, dikutip pada Jumat (28/7).
Pemerintah membuka penawaran langsung untuk WK Akia dan Beluga sejak 10 April dengan batas waktu penyampaian dokumen lelang pada 9 Mei lalu. Termin serupa juga berlaku pada penawaran langsung tanpa studi bersama untuk WK Bengara I.
Untuk menarik calon investor, pemerintah menetapkan sejumlah insentif bagi para perusahaan migas yang bersedia mengelola tiga WK tersebut. Stimulus yang diberikan berupa bonus tanda tangan yang bersifat penawaran terbuka atau open bid.
Kemudian DMO price sebesar 100% ICP hingga tidak ada kewajiban untuk mengembalikan sebagian WK selama tiga tahun pertama. Pemerintah tidak mengenakan beban cost ceiling untuk cost recovery dan kemudahan untuk mengakses data melalui mekanisme keanggotaan.
Selain itu, kontraktor juga akan mendapatkan fasilitas perpajakan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kontaktor juga dapat mengajukan insentif yang diperlukan apabila pihak kontraktor menemui kendala keekonomian untuk pengembangan lapangan.