Kualitas Udara Buruk, Warga Diminta Ubah Gaya Hidup Jadi Rendah Emisi

Lavinda
Oleh Lavinda
14 Agustus 2023, 14:09
kualitas udara
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Pemerintah meminta masyarakat untuk mengubah gaya hidup rendah emisi demi meningkatkan kualitas udara di wilayah perkotaan. Hal ini merespons data yang menyebutkan beberapa kota di Indonesia memiliki kualitas udara yang buruk dalam beberapa waktu terakhir.

Berdasarkan laman IQAir pada Minggu (13/8), Jakarta menempati urutan pertama kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Hari ini, peringkat turun menjadi urutan kedua setelah Kota Dubai, Uni Emirat Arab.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro mengatakan penyebab utama polusi udara perkotaan akibat pengguna kendaraan bermotor konvensional berbahan bakar minyak.

"Mengubah gaya hidup menjadi penting di daerah perkotaan," ujarnya dalam sebuah diskusi dikutip Antara, Senin (14/8).

Sigit menjelaskan negara-negara maju punya gaya hidup yang menempatkan jalan kaki pada hirarki tertinggi, lalu bersepeda, naik transportasi umum, dan menggunakan kendaraan listrik.

Menurutnya gaya hidup negara maju dalam berpindah tempat itu tidak hanya baik untuk kualitas udara, tetapi juga baik untuk kesehatan tubuh.

"Hal yang paling penting dalam konsep transportasi adalah bagaimana memperbanyak perpindahan orang, bukan memperbanyak perpindahan kendaraan, sehingga efisiensi kendaraan itu sangat penting," kata Sigit.

Pada 2020, Bloomberg Philanthopics dan Vital Strategies menerbitkan laporan inventarisasi emisi pencemaran udara di Jakarta.

Komposisi penggunaan bahan bakar berdasarkan jenis adalah minyak 49%, gas 51%, dan batu bara 0,42%. Sedangkan, komposisi penggunaan bahan bakar berdasarkan sektor paling banyak dipakai oleh transportasi dengan angka mencapai 44%, industri energi 31%, perumahan 14%, manufaktur 10%, dan komersial 1%.

"Dari data itu terlihat bahwa transportasi menjadi unsur penting. Hal ini menginformasi teori penyebab street canyon sebagian besar akibat aktivitas transportasi," kata Sigit.

Fenomena street canyon di wilayah perkotaan membuat polusi udara terperangkap di permukaan karena angin terhalang oleh gedung-gedung tinggi. Hal itulah yang menyebabkan hasil pengukuran kualitas udara perkotaan selalu menunjukkan angka kurang baik bagi kesehatan manusia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...