Tekan Inflasi, Menko Luhut Akan Tekan Harga BBM Pesawat

Andi M. Arief
27 September 2023, 11:16
Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur ke pesawat Airbus A330-343 milik maskapai penerbangan Saudia di Bandara Internasional Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/5/2023). Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel me
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym.
Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur ke pesawat Airbus A330-343 milik maskapai penerbangan Saudia di Bandara Internasional Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/5/2023). Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel menyiapkan sebanyak 2.304 kiloliter avtur untuk kebutuhan bahan bakar pesawat bagi 23 kelompok terbang (kloter) haji embarkasi Palembang di Bandara Internasional Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berencana untuk menurunkan harga BBM atau bahan bakar minyak pesawat terbang atau Avtur. Menurutnya, langkah tersebut dapat menekan inflasi menjadi di bawah 3% pada tahun ini.

Luhut memaparkan inflasi nasional mencapai 3,3% pada Agustus 2023. Adapun, Bank Indonesia mendata inflasi di dalam negeri sebesar 2,27% pada bulan lalu. Luhut menilai angka tersebut dapat ditekan dengan pengelolaan ekonomi yang detail.

"Tim lagi diskusikan terkait harga bahan bakar penerbangan. Untuk penerbangan di Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, dan Medan kontribusi bahan bakar ke total biaya operasi sudah 85%. Kalau biaya bahan bakar penerbangan itu turun, inflasi bisa di bawah 3%," katanya dalam Katadata Sustainability Action for The Future Economy Forum (SAFE) 2023, di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (27/9).

Luhut menyampaikan strategi tersebut ditemukan setelah melihat struktur ekonomi secara rinci. Menurutnya, hal yang sama tidak dilakukan untuk menekan inflasi nasional pada pemerintahan sebelumnya.

Setelah strategi tersebut diimplementasikan, Luhut mengatakan performa ekonomi Indonesia menjadi yang salah satu terbaik dibandingkan negara-negara anggota G20. Indonesia juga menduduki peringkat keenam dengan inflasi terendah setelah Cina, Swiss, Spanyol, Belanda, dan Jepang.

Indikator ekonomi lain yang disoroti Luhut adalah rasio utang terhadap pertumbuhan ekonomi. Luhut mencatat rasio tersebut baru mencapai 38% atau menduduki peringkat keempat dibandingkan negara anggota G20.

Luhut memaparkan rasio utang terendah dimiliki Rusia atau hanya 18%. Capaian tersebut diikuti oleh Arab Saudi sebesar 33% dan Australia sejumlah 36%. Adapun, negara anggota G20 dengan rasio utang tertinggi adalah Jepang yang mencapai 266%.

Rasio terakhir yang disinggung Luhut adalah perubahan nilai tukar. Luhut menyatakan Rupiah menguat 1% secara tahun berjalan atau di peringkat keempat.

Menurutnya, nilai tukar dengan performa terbaik selama tahun berjalan adalah Peso Meksiko yang menguat hingga 13%. Real Brasil mengekor performa tersebut dengan tumbuh 7,1% dan diikuti Poundsterling Inggris sebesar 1,6%.

"Dengan manajemen keuangan negara yang detail ini rasio utang terhadap pertumbuhan ekonomi bagus, nilai tukar juga oke," ujarnya.




Reporter: Andi M. Arief

SAFE Forum 2023 akan menghadirkan lebih dari 40 pembicara yang akan mengisi 15 lebih sesi dengan berbagai macam topik. Mengangkat tema "Let's Take Action", #KatadataSAFE2023 menjadi platform untuk memfasilitasi tindakan kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan yang disatukan oleh misi menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih hijau. Informasi selengkapnya di sini.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...