Uni Eropa Berencana Hapus Subsidi Energi Fosil pada 2025 atau 2030

Happy Fajrian
17 Oktober 2023, 13:50
subsidi energi fosil, eropa, subsidi bbm, subsidi energi
Katadata
Ilustrasi rig pengeboran minyak dan gas bumi.

Negara-negara anggota Uni Eropa berencana untuk menghapuskan subsidi energi fosil secara bertahap. Mereka mempertimbangkan untuk melakukannya pada 2025 atau 2030, meski belum menemukan kata sepakat untuk waktu pastinya.

Para menteri lingkungan hidup dari 27 negara anggota UE sepakat untuk mengakhiri dukungan pemerintah terhadap energi fosil yang menyebabkan perubahan iklim dan pemanasan global sesegera mungkin.

“Kecuali bagi negara-negara yang masih menghadapi kemiskinan energi atau transisi yang adil ke energi bersih,” tulis kesepakatan UE seperti dikutip Bloomberg, Selasa (17/10).

Negara-negara UE sepakat bahwa memenuhi target Perjanjian Paris untuk membatasi pemanasan global maksimal 1,5° Celsius akan memerlukan penghentian secara bertahap penggunaan energi fosil yang tidak dapat dihentikan secara global.

Selain itu sistem ketenagalistrikan global harus dekarbonisasi sepenuhnya atau sebagian besar pada 2030-an, sehingga tidak ada ruang bagi pembangkit listrik tenaga batu bara.

Kata “tak dapat dihentikan” dipandang kontroversial oleh kelompok lingkungan hidup karena khawatir hal tersebut dapat memperpanjang penggunaan bahan bakar fosil melalui teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon.

“Apakah kami bisa melangkah lebih jauh? Tentu saja. Namun ini adalah persatuan negara-negara yang pada akhirnya kami harus membuat mandat yang melibatkan 27 negara anggota,” kata Wopke Hoekstra, komisaris iklim UE.

Hasil ini akan dipandang mengecewakan oleh kelompok lingkungan hidup, karena UE biasanya merupakan salah satu kawasan yang paling ambisius dalam mengatasi penyebab perubahan iklim.

Konferensi iklim PBB COP28, akan menjabarkan kemajuan apa yang telah dicapai untuk menjaga pemanasan global di bawah 1,5°C dan apa lagi yang perlu dilakukan.

Para menteri juga sepakat untuk memperbarui janji iklim UE, dengan mengatakan bahwa UE dapat melampaui target pengurangan emisi sebesar 55% pada 2030. Namun beberapa negara mendorong komitmen yang lebih eksplisit bahwa UE sedang berada pada jalur pengurangan emisi sebesar 57%.

Italia dan negara-negara lain termasuk Hungaria dan Polandia telah menentang langkah tersebut, dengan mengatakan bahwa langkah tersebut terlalu ambisius dan membingungkan. Para menteri juga menyepakati target pengurangan emisi dari kendaraan berat.

UE juga akan menyerukan peningkatan tiga kali lipat kapasitas energi terbarukan secara global pada akhir dekade ini dan dua kali lipat tingkat peningkatan efisiensi energi.

“Kita seharusnya memiliki pernyataan yang lebih tegas mengenai subsidi energi fosil,” kata menteri aksi iklim global Denmark Dan Jorgensen. “Namun demikian, ini adalah mandat terkuat yang pernah kami terima dari UE.”

Pertanyaan kuncinya saat ini adalah apakah UE dapat memobilisasi dukungan untuk penghapusan bahan bakar fosil secara bertahap dan langkah-langkah lain untuk meningkatkan laju pengurangan emisi di tengah tingginya inflasi dan meningkatnya risiko geopolitik.

“Eropa telah mewujudkannya, kami telah melampaui target pencapaian, kami ingin berbuat lebih banyak,” kata menteri transisi lingkungan hidup Spanyol Teresa Ribera. “Tetapi kami membutuhkan pemain lain untuk berbuat lebih banyak juga. Ini bukan pertanyaan hanya bagi orang Eropa.”

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...