ICP Anjlok, Harga BBM Nonsubsidi Berpeluang Besar Turun Bulan Depan

Mela Syaharani
11 Desember 2023, 13:00
harga bbm, harga minyak, icp
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (3/1/2023).

Potensi turunnya harga BBM nonsubsidi pada bulan depan semakin besar. Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan pengaruh harga minyak dunia terhadap BBM nonsubsidi sangatlah kuat.

“Jadi kalau turunnya signifikan akan turut menurunkan harga bbm nonsubsidi domestik,” kata Saleh saat dihubungi Katadata.co.id pada Senin (11/12).

Saleh menyebut penurunan harga BBM nonsubsidi dapat terjadi dengan catatan tidak ada hal-hal fundamental yang menyebabkan harga minyak dunia kembali meningkat.

Dia mencontohkan seperti adanya pertumbuhan ekonomi global yang meningkat pesat ataupun penurunan produksi dari organisasi negara pengekspor minyak bumi (OPEC). “Kami berharap harga stabil pada tingkat yang bisa menurunkan harga BBM domestik,” kata dia.

Sebagai informasi, pemerintah menetapkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada November 2023 sebesar US$ 79,63 per barel, turun US$ 7,09 per barel dibandingkan bulan sebelumnya US$ 86,72. Penurunan harga ICP tersebut sejalan dengan harga minyak mentah utama di pasar internasional

Penetapan harga ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 407.K/MG.03/DJM/2023 tanggal 2 Desember 2023 tentang Harga Minyak Mentah Bulan November 2023.

Kepala Biro KLIK Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengatakan, salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan harga minyak proyeksi OPEC terkait peningkatan produksi minyak mentah 2023 sebesar 0,3 juta barel per hari dibandingkan laporan bulan sebelumnya.

"Peningkatan produksi tersebut berasal dari Norwegia dan the Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) Amerika," kata Agus dalam keterangan resminya pada Sabtu (9/12).

Tidak hanya November, pada Oktober lalu nilai ICP juga tercatat turun sebesar US$ 3,45 dibandingkan bulan sebelumnya. Selaras dengan pernyataan Saleh, harga BBM non subsidi pada awal bulan ini tercatat menurun.

Pertamina menurunkan harga jual BBM nonsubsidi Pertamax dan Dex yang berlaku mulai Jumat (1/12). Penurunan harga menyesuaikan tren harga minyak dunia serta kurs rupiah. Harga Pertamax di DKI Jakarta turun dari Rp 13.400 per liter pada November menjadi Rp 13.350 per liter mulai Desember.

Harga Pertamax Green 95 juga turun dari Rp 15.000 per liter menjadi Rp 14.900 per liter, sedangkan Pertamax Turbo juga turun dari Rp 15.500 per liter menjadi Rp 15.350 per liter. Bulan lalu, Pertamina juga telah menurunkan harga BBM Pertamax dan Dex. Pertamax turun hingga menjadi Rp 13.400 per liter, sedangkan Dexlite turun dari Rp 17.200 menjadi Rp 16.950 per liter.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...