Harga Minyak Naik 3% Imbas Penutupan Ladang Minyak Utama di Libya

Mela Syaharani
4 Januari 2024, 08:58
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai
Zukiman Mohamad/Pexels
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai
Button AI Summarize

Harga minyak dunia naik 3% pada penutupan perdagangan Rabu (3/1) imbas penutupan ladang minyak utama di Libya. Keadaan ini menambah kekhawatiran peningkatan ketegangan Timur Tengah dapat mengganggu suplai minyak global.

Harga minyak mentah Brent naik US$ 2,36 atau 3,1% menjadi US$ 78,25 per barel. Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 2,32 atau 3,3%, menjadi US$ 72,70 per barel.

Dua minyak acuan dunia ini akhirnya mengalami kenaikan harga untuk pertama kalinya sejak lima hari terakhir. Terlebih untuk WTI, ini merupakan kenaikan harian terbesar sejak pertengahan November lalu.

"Perdagangan minyak hari ini lebih tinggi. Hal ini didukung oleh protes di ladang minyak terbesar Libya serta serangan-serangan lebih lanjut di Laut Merah," kata Analis pasar senior UK & EMEA, di perusahaan data dan analisis OANDA, Craig Erlam dikutip dari Reuters pada Kamis (4/1).

Libya yang tergabung dalam organisasi produsen minyak dunia (OPEC) tengah menghadapi protes untuk melakukan penghentian produksi di ladang minyak Sharara yang berkapasitas 300 ribu barel per hari (bph).

Selain karena penutupan salah satu ladang minyak Libya, kenaikan harga minyak dipengaruhi langkah Israel yang mengintensifkan pengebomannya di Jalur Gaza. Pertempuran Israel dengan kelompok Hamas Palestina yang didukung oleh Iran kini meluas ke Lebanon. 

Perluasan wilayah tempur ini mengakibatkan terbunuhnya wakil pemimpin Hamas di Beirut, Lebanon. Dari kejadian ini, Israel tidak memberikan reaksi apapun.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...