Kementerian ESDM Sebut Sejumlah Wilayah Defisit Listrik saat Nataru

Mela Syaharani
9 Januari 2024, 09:02
Warga mengecek meteran listrik di ruang sistem kelistrikan rumah susun kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Sabtu (9/12/2023). Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan tarif listrik golongan pelanggan non-subsidi kuartal IV/ Desember 2023 tid
ANTARA FOTO/ M Riezko Bima Elko Prasetyo/Ak/YU
Warga mengecek meteran listrik di ruang sistem kelistrikan rumah susun kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Sabtu (9/12/2023). Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan tarif listrik golongan pelanggan non-subsidi kuartal IV/ Desember 2023 tidak naik guna menjaga stabilitas ekonomi masyarakat dan mengendalikan inflasi.
Button AI Summarize

Defisit listrik terjadi saat momen natal dan tahun baru 2024 (nataru). Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengatakan kondisi ini berlangsung tidak lama.

“Ada beberapa kondisi salah satunya terjadi gangguan di pembangkit, pengaruh musim panas berkepanjangan sehingga PLTA di Poso tidak maksimal, kemudian pengaruh intermitensi PLTS dan Tenaga Bayu hingga gangguan petir untuk transmisi,” kata Ida dalam konferensi pers penutupan posko penjagaan nataru sektor ESDM di Jakarta pada Senin (8/1).

Menurut Ida, daerah yang mengalami kondisi defisit ini terdapat di Poso Sulawesi Tengah, Jayapura Papua, dan Tarakan Kalimantan Utara. Meski alami defisit listrik, secara keseluruhan pasokan listrik saat nataru aman dan saat ini sudah kembali normal meskipun tetap ada kesiagaan di beberapa daerah.

“PLTA di Poso sekarang sudah normal. Hari ini jam per tiga  sore, masih ada listrik yang defisit di Tarakan dan siaga di Jayapura,” ujar Ida.

Executive Vice President Transmisi Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Nusa Tenggara PT PLN (Persero), Erwin Ansori, mengatakan defisit listrik di Tarakan disebabkan beban puncak yang melampaui daya pasokan listrik.

“Di Tarakan sekarang jumlah pasokan 43 megawatt (MW). Sebetulnya di sana sistemnya tidak begitu besar per hari ini. Namun, memiliki beban puncak mencapai 46 MW sehingga kami ada defisit 3,5 MW,” ucap Erwin.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...