Jalin Kerjasama Energi dengan Venezuela, RI Jajaki Akuisisi Blok Migas
Indonesia menjajaki kerjasama di sektor minyak dan gas (migas) dengan Venezuela. Kerja sama ini tertuang dalam nota kesepahaman (MOU) yang ditandatangani oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif bersama Menteri Perminyakan Venezuela Pedo Rafael Tellechea.
“Energi memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian. Oleh karena itu, kami mencatat bahwa kedua negara dapat berbagi peluang bisnis yang memungkinkan di sektor energi, terutama di bidang minyak dan gas," kata Arifin tasrif dalam siaran pers yang dikutip pada Senin (29/1).
Arifin mengatakan Indonesia ingin meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi dengan Venezuela, yang juga dapat memperkuat kerjasama "selatan-selatan".
Sebagai informasi, kerjasama "Selatan-Selatan" merupakan inisiatif kolaboratif antara negara-negara di wilayah Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Melalui semangat solidaritas dan saling menguntungkan di antara negara-negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang serupa.
Pada penandatanganan MoU, delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri ESDM dengan didampingi Duta Besar RI untuk Venezuela Imam Edy Mulyono, Direktur Utama PT Pertamina International Exploration & Production (PIEP) Jaffee Arizon Suardin, dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Wiko Migantoro.
MoU yang ditandatangani ini terdiri dari beberapa hal. Pertama, kerja sama bisnis hulu migas antar kedua negara. Kedua, penerapan peningkatan perolehan minyak tahap lanjut (enhanced oil recovery).
Ketiga, pengembangan dan penerapan teknologi serta praktik terbaik untuk mengurangi dampak lingkungan di bidang energi. Keempat, penyimpanan dan penangkapan karbon dan pengurangan gas suar bakar.
Kelima, bidang-bidang usaha yang disepakati oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan/atau swasta dari para pihak tanpa merugikan atau menyesuaikan dengan kontrak serta perjanjian yang ada.
Melalui payung perjanjian antar kedua negara tersebut, Pertamina melalui Pertamina International EP (PIEP) diharapkan bisa menjajaki peluang dalam mengakuisisi blok-blok migas baru Venezuela. Hal itu juga untuk menguatkan eksistensi PIEP yang telah berinvestasi di Venezuela melalui perusahaan Maurel et Prom (M&P).
Menteri Perminyakan Venezuela Pedo Rafael Tellechea, yang juga menjabat sebagai Presiden Petroleos de Venezuela (PDVSA), menggarisbawahi bahwa perjanjian strategis ini akan meningkatkan prospek negara Amerika Selatan ini di pasar Asia.
Dubes RI untuk Venezuela, Bapak Imam Edy Mulyono menekankan bahwa Venezuela merupakan mitra penting bagi Indonesia dan ini saat yang tepat bagi Indonesia dan Venezuela untuk perkuat relasi di bidang Energi. Hal tersebut dikarenakan Venezuela memiliki potensi sumber daya energi minyak dan gas yang cukup tinggi.