Subsidi BBM Dipotong Makan Siang Gratis, Ini Respons Menteri ESDM

Mela Syaharani
16 Februari 2024, 19:43
subsidi bbm
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/Spt.
Sejumlah pengendara motor antre untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite di SPBU Asaya, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/1/2024).
Button AI Summarize

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berencana memangkas subsidi BBM atau bahan bakar minyak, untuk anggaran makan siang gratis. Program makan siang gratis semakin mendekati kenyataan seiring hasil hitung cepat Pilpres 2024 yang menunjukkan perolehan suara sekitar 58%.

Merespons hal tersebut, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah terkait realokasi anggaran subsidi energi. “Ya itu kan nanti kami serahkan kebijakan kepada pemerintah,” ujarnya saat ditemui di Gedung Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/2).

Program makan siang gratis merupakan janji kampanye Prabowo. Wakil Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno menyebut, jika terpilih, pemerintahan Prabowo dapat menyesuaikan subsidi energi 2-3 bulan hingga tiga bulan ke depan setelah mulai menjabat sebagai presiden pada Oktober 2024 mendatang.

Eddy menyebut, sekitar 80% dari Rp 350 triliun atau US$ 22 miliar anggaran yang dikeluarkan pemerintah, digunakan untuk mensubsidi solar dan LPG 3 kg, ternyata dinilai lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia yang berpenghasilan menengah dan tinggi.

Menanggapi kabar ini, Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Drajat Wibowo mengatakan bahwa Eddy Soeparno tidak pernah mengatakan bahwa Prabowo Gibran akan memangkas subsidi BBM.

“Apalagi untuk membiayai program makan siang gratis. Yang bersangkutan pimpinan Komisi VII DPR, jadi tahu betul dimana sumber peningkatan efisiensi subsidi tanpa harus mengurangi subsidi BBM,” kata Drajat saat dihubungi wartawan pada Jumat (16/2).

Drajat juga memastikan bahwa pembiayaan program makan siang dan susu gratis bukan dari pemotongan pos APBN yang sudah ada.

“Program ini akan dibiayai dari sumber-sumber penerimaan atau pembiayaan baru. Sumber-sumber yang merupakan hak negara yang selama ini belum terkoleksi. Ini tanpa meningkatkan tarif pajak, kecuali yang sudah diumumkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...