Kapal Minyak Rusia Tak Lagi Terdampar di Korea, Kini Menuju Cina-India

Happy Fajrian
21 Februari 2024, 18:33
kapal tanker minyak, rusia,
Pertamina International Shipping
Ilustrasi kapal tanker minyak.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Tiga kapal tanker yang membawa minyak Sokol Rusia yang terdampar di perairan Korea Selatan (Korsel) karena masalah pembayaran dan sanksi Barat telah mulai bergerak menuju Cina dan India. Hal ini menurut data pelayaran dari Kpler dan London Stock Exchange Group (LSEG).

Sejak negara-negara Barat menjatuhkan sanksi terhadap Moskow atas tindakan militernya di Ukraina, Rusia kesulitan dalam menjual minyak mentah Sokol, yang merupakan salah satu jenis minyak andalannya.

Lebih dari 10 juta barel Sokol telah terapung di penyimpanan laut selama tiga bulan terakhir karena kesulitan pembayaran dan sanksi Barat terhadap perusahaan pelayaran dan kapal yang membawa minyak mentah.

Tiga kapal – NS Century, NS Commander dan Nellis – yang telah terdampar di laut sejak November – akhirnya bergerak, menurut data dan pedagang.

Menurut perusahaan analisis data Kpler, NS Century dan Nellis membawa total 2,2 juta barel minyak Sokol ke pelabuhan Cina. Kedua kapal tanker tersebut dikenai sanksi baru AS karena melanggar batasan harga minyak Rusia sebesar US$ 60 per barel.

Dua sumber perdagangan mengatakan bahwa pembelinya adalah perusahaan penyulingan swasta Cina. Para pedagang tersebut menolak disebutkan namanya karena informasi tersebut tidak bersifat publik dan tidak menyebutkan nama pembelinya.

“Cina mungkin menjadi solusi untuk masalah ini (dengan penjualan Sokol) karena setidaknya dua kapal tanker yang tidak digunakan sejak November mulai bergerak menuju perairan teritorial Tiongkok,” kata Viktor Katona, kepala analisis minyak mentah di Kpler, seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (21/2).

Kapal tanker NS Commander berbendera Gabon, yang tidak terkena sanksi AS, dengan membawa sekitar 600.000 barel minyak Sokol sedang menuju pelabuhan Jamnagar di India, menurut data Kpler dan LSEG.

Sekitar 7,5 juta barel minyak mentah Sokol masih tertahan di laut pada hari Senin (19/2), menurut Kpler, turun dari lebih dari 10 juta barel pada dua minggu sebelumnya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...