Soal Divestasi Saham Vale, ESDM: Sudah Deal Harga
Proses penandatangan keputusan divestasi saham Vale Indonesia akan dilakukan dalam waktu dekat. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan kedua belah pihak sudah sampai pada kesepakatan.
“Setahu saya sudah deal. Pak Menteri (Arifin Tasrif) sudah menyampaikan kisaran harganya,” kata Dadan saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, pada Jumat (23/2).
Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Vale akan menyepakati penandatanganan perjanjian divestasi sahamnya kepada holding BUMN pertambangan, MIND ID pada 26 Februari 2024.
Mengenai kabar tersebut, Dadan menyebut pihaknya juga berharap demikian. Selain itu, Dadan juga menjelaskan pentingnya proses divestasi ini bagi Vale. “Kami ingin memastikan juga hilirisasi yang didorong oleh Presiden (Joko Widodo) dan juga oleh undang-undang juga berjalan,” ujarnya.
Dadan menekankan pentingnya penjagaan bagi proses hilirisasi nikel di Indonesia. “Agar kami bisa memastikan rencana-rencana Vale bisa terus kami jaga untuk hilirisasinya,” kata Dadan.
Tidak hanya divestasi, Vale juga memproses perpanjangan kontrak pertambangannya di Indonesia. Sebab, menurut Dadan, proses divestasi saham dan perpanjang kontrak merupakan dua hal yang saling menempel.
“Dalam arti kalau tidak diperpanjang (kontraknya), rencana yang sekarang tidak bisa dijamin dapat berlanjut,” kata dia.
Berbicara soal rencana penandatanganan divestasi saham pada Senin mendatang, Wamen Tiko menyebut, hal itu akan dilakukan pada sore hari. Sedianya, kesepakatan itu bakal diteken pada pekan ini, namun mundur menjadi Senin depan.
Meski begitu, Kartika enggan menyebut secara pasti mengenai harga penjualan saham Vale. “Harga saya nggak mau disclose-lah, karena ini kan material public information,” ucap dia.
Pada pekan lalu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan divestasi saham ini tinggal menunggu penyelesaian proses administrasi saja. “Insya Allah sudah tinggal administrasi aja. Sudah deal sesuai proporsi saham yang dilepas,” ujarnya.
Arifin menyebut mengenai besaran harga saham pada divestasi ini dipastikan berada di bawah harga pasar. “Tunggu resminya, harga saham divestasi ini kepalanya tiga (Rp 3.000-an), tapi di ujung bawah angka tiga,” ujarnya.