Banyak Kendaraan Mogok Usai Isi BBM di Bekasi, Ini Kata Pertamina
Sejumlah kendaraan mengalami mogok usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU Pertamina di Jalan Juanda, Kota Bekasi pada Senin (25/3).
Akun Instagram @bekasi.terkini mengunggah video yang menunjukkan proses pengurasan BBM dari sebuah mobil. “Sudah botol kesepuluh belum ada tanda-tanda bensinnya, gila. Biar datang azab tuh yang jualan air,” tulis pengunggah, dikutip Selasa (26/3).
Dalam unggahan tersebut, pemilik kendaraan bernama Edi menyebutkan bahwa dia baru saja mengisi 10 liter Pertalite senilai Rp 100.000. Namun setelah berjalan sekitar satu kilometer, kendaraannya mogok. Lalu ia berinisiatif untuk menguras tangki mobilnya dan menemukan bensin yang bercampur air.
Keluhan serupa juga diunggah di sosial media X oleh akun @ndialfein_. Akun tersebut mengunggah sebuah botol air mineral berukuran 1,5 liter yang berisi setengah air keruh dan setengahnya BBM.
“Saya baru banget isi bensin dan pas distarter motornya tidak mau hidup. Ternyata setelah dicek petugas pom (SPBU), katanya kecampur sama air,” ujarnya.
Dikonfirmasi terkait peristiwa ini, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB Eko Kristiawan mengakui adanya kontaminasi BBM jenis Pertalite dengan air pada pukul 21.00 WIB. Hal ini diketahui setelah adanya aduan disertai bukti sampel BBM yang terkontaminasi air dari konsumen setelah mengisi BBM jenis Pertalite.
Dia pun menegaskan bahwa pihak SPBU akan bertanggung jawab atas kerusakan pada kendaraan konsumen. “Dan mengganti BBM kendaraan konsumen dengan Pertamax yang diakibatkan peristiwa tersebut,” kata Eko saat dihubungi Katadata.co.id pada Selasa (26/3).
Eko menjelaskan setelah kejadian tersebut SPBU telah menghentikan operasional penyaluran serta melakukan pengecekan seluruh tangki di SPBU. “Pertamina menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi masyarakat terutama di wilayah kota Bekasi dan sekitarnya,” ujarnya.
Eko juga menambahkan, apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait produk dan layanan Pertamina serta subsidi tepat ataupun pengaduan lainnya, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.
