Shell Tutup 9 SPBU di Medan, Segini Nilai Investasinya Per Lokasi
Shell Indonesia berencana menghentikan operasi sembilan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Medan, Sumatra Utara tahun ini. Shell Indonesia menyebut hal ini dilakukan sebagai wujud pelaksanaan strategi Shell secara global.
Melansir laman resminya, mulai membuka bisnis SPBU-nya di Indonesia sejak 2005. Hingga Januari 2024 Shell Indonesia telah mengoperasikan 215 SPBU di lima provinsi; yaitu Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatra Utara.
Mengutip dokumen MitraSPBU Shell yang diunduh dari website resmi Shell Indonesia, nilai investasi kemitraan SPBU berkisar antara Rp 1,5 miliar hingga Rp 7 miliar per lokas. Pembagian investasi bersama SPBU Dealer Owned Dealer Operated (DODO) adalah 70% Shell dan 30% mitra.
Dalam dokumen tersebut disebutkan dijelaskan ada dua tipe SPBU yang ditawarkan sebagai produk bisnis mereka. Pertama, SPBU tipe konvensional dengan biaya investasi mencapai Rp 5-7 miliar. Tipe SPBU ini direkomendasikan dibangun di lingkungan perkotaan dan pemukiman dengan luas area antara 1.200-2.000 m2.
SPBU konvensional ini mempunyai kapasitas volume mencapai 10-12 kilo liter (KL) per harinya, dengan estimasi pengunjung sebanyak 400-600 kendaraan per hari.
Tipe SPBU ini memiliki estimasi Break Event Point (BEP) selama 4-6 tahun. Shell menjelaskan BEP adalah kondisi ketika jumlah pendapatan dan pengeluaran perusahaan sama. BEP sangat penting karena membantu manajemen mencapai titik keseimbangan antara biaya dan pendapatan dalam sebuah bisnis.
Tipe SPBU Shell kedua yaitu modular kontainer. SPBU ini direkomendasikan Shell untuk lingkungan atau daerah berpenduduk sedang. Luas area yang diperlukan untuk membangun SPBU ini antara 1.000-1.300 m2.
SPBU modular kontainer ini memiliki biaya investasi sebesar Rp 1,5-2 miliar dengan estimasi BEP 4-6 tahun. SPBU ini memiliki kapasitas BBM sebanyak 4-6 KL per hari, dengan estimasi pengunjung mencapai 150-250 kendaraan per hari.
Namun Shell menulis bahwa rincian investasi dua tipe SPBU di atas disesuaikan dengan syarat, ketentuan, dan asumsi yang berlaku di luar biaya yang berbeda setiap daerah. Mengingat kebijakan biaya operasional setiap daerah berbeda-beda.
Dalam dokumen tersebut, Shell menyebutkan sumber pendapatan mitra SPBUnya dapat diperoleh dari empat hal, yakni penjualan BBM, pelumas, toko ritel, serta potensi keuntungan modal.
Sebelumnya diberitakan bahwa Shell berencana menutup 1.000 lokasi SPBU-nya di seluruh dunia dan berfokus pada stasiun pengisian daya kendaraan listrik atau ev charging station. Langkah ini sebagai upaya untuk mengurangi jejak karbon dari lini bisnis penjualan bahan bakar perusahaan energi yang berbasis di London, Inggris, ini.